TINDAK TUTUR DIREKTIF PADA FILM HOME SWEET LOAN YANG DISUTRADARAI OLEH SABRINA ROCHELLE KALANGIE DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMA

Mariska , Oktavia (2025) TINDAK TUTUR DIREKTIF PADA FILM HOME SWEET LOAN YANG DISUTRADARAI OLEH SABRINA ROCHELLE KALANGIE DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMA. FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN , UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK - Mariska Oktavia.pdf

Download (24Kb) | Preview
[img] File PDF
SKRIPSI FULL - Mariska Oktavia.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (2971Kb) | Minta salinan
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN - Mariska Oktavia.pdf

Download (2846Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah tindak tutur direktif pada film Home Sweet Loan yang disutradarai oleh Sabrina Rochelle Kalangie dan implikasinya terhadap pembelajaran bahasa indonesia di SMA. Penelitian mengenai tindak tutur tindak tutur direktif pada film Home Sweet Loan bertujuan untuk mendeskripsikan tindak tutur direktif dan implikasinya terhadap pembelajaran bahasa Indonesia di SMA. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik simak bebas libat catat (SBLC), teknik catat dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik heuristik. Sumber data dalam penelitian ini yaitu tayangan video film Home Sweet Loan. Data dalam penelitian ini adalah tuturan yang mengandung tindak tutur direktif dengan fungsi komunikatif perintah, pertanyaan, permintaan, pemberian izin, larangan, dan nasihat. Hasil penelitian menunjukkan terdapat enam fungsi komunikatif tindak tutur direktif perintah, pertanyaan, permintaan, pemberian izin, larangan, dan nasihat. Fungsi komunikatif tindak tutur direktif yang mendominasi dalam penelitian yaitu fungsi pertanyaan. Hal tersebut demikian sebab penutur dalam film tersebut memiliki tujuan untuk membangun cerita, konflik, dan karakter. Kelangsungan dan keliteralan yang paling banyak muncul dalam penelitian ini adalah tuturan langsung literal sebab saat menyampaikan pertanyaan yang bertujuan untuk membangun cerita, konflik, dan karakter, penutur akan menuturkan bahasa yang lugas, jelas, dan mudah dimengerti oleh mitra tutur. Hasil penelitian ini diimplikasikan pada pembelajaran bahasa Indonesia di kelas XI materi teks drama pada fase F. Pemanfaatan hasil penelitian dituangkan dalam bentuk pelengkap bahan ajar pembelajaran teks drama. Kata kunci: direktif, kelangsungan, keliteralan, film The problem addressed in this study is directive speech acts in the film "Home Sweet Loan," directed by Sabrina Rochelle Kalangie, and their implications for Indonesian language learning in high school. This study, which examines directive speech acts in the film "Home Sweet Loan," aims to describe them and their implications for Indonesian language learning in high school. This study employed a qualitative descriptive method. Data collection techniques included listening and noting (SBLC), note-taking, and documentation. Data analysis employed heuristic techniques. The data source was a video of the film "Home Sweet Loan." The data were utterances containing directive speech acts with the communicative functions of commands, questions, requests, permissions, prohibitions, and advice. The research results show six communicative functions of directive speech acts: commands, questions, requests, permission, prohibitions, and advice. The dominant communicative function of directive speech acts in the study was the question function. This is because the speakers in the film aim to build the story, conflict, and character. The directness and literalness that most frequently appear in this study are direct literal speech acts. When asking questions aimed at building the story, conflict, and character, the speakers use language that is straightforward, clear, and easily understood by their interlocutors. The results of this study have implications for Indonesian language learning in grade XI, especially drama texts, in phase F. The research findings are presented in the form of supplementary teaching materials for drama texts. Keywords: directive, directive, literalness, film

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 300 Ilmu sosial > 370 Pendidikan > 373 Pendidikan menengah; sekolah tingkat lanjutan
Program Studi: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) > Prodi S1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah
Pengguna Deposit: UPT . Siswanti
Date Deposited: 18 Nov 2025 07:19
Terakhir diubah: 18 Nov 2025 07:19
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/93567

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir