PENGARUH PERLAKUAN PANAS TERHADAP SIFAT FISIS BAMBU ANDONG (Gigantochloa pseudoarundinacea)

Hafizh, Awandi (2025) PENGARUH PERLAKUAN PANAS TERHADAP SIFAT FISIS BAMBU ANDONG (Gigantochloa pseudoarundinacea). FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK - Hafizh Awandi.pdf

Download (73Kb) | Preview
[img] File PDF
SKRIPSI FULL - Hafizh Awandi.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (1030Kb) | Minta salinan
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI TANPA HASIL DAN PEMBAHASAN - Hafizh Awandi.pdf

Download (735Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Bambu adalah bahan lignoselulosa yang dapat digunakan sebagai pengganti kayu. Bambu memiliki batang yang kuat, lentur, dan dapat tumbuh dengan mudah di berbagai jenis tanah di Indonesia. Bambu andong (Gigantochloa pseudoarundinacea) adalah bahan utama penelitian ini. Studi ini menggunakan metode perlakuan panas dengan udara (air heat treatment) dan minyak (oil heat treatment). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan membandingkan bagaimana kedua perlakuan panas tersebut mempengaruhi sifat fisis bambu andong. Perlakuan panas dilakukan pada suhu 180°C, 200°C, 220°C, dan 240°C selama 1 jam, 2 jam, dan 3 jam menggunakan oven dan oil bath. Parameter yang diukur antara lain perubahan warna dievaluasi dengan sistem CIE-Lab, perubahan berat, penyusutan volume, kerapatan, daya serap air, pengembangan volume, dan kadar air kesetimbangan. Air heat treatment dan oil heat treatment menyebabkan penurunan tingkat kecerahan warna (L*), penurunan kromatisitas merah-biru (a*), penurunan kromatisitas kuning-hijau (b*) dan perubahan warna (ΔE*) dengan skor berkisar >6 (berubah sangat besar) dan >12 (berubah total) sehingga bambu andong terlihat lebih gelap. Bambu setelah air heat treatment menunjukkan penurunan berat bambu pada semua suhu dan durasi perlakuan. Sedangkan oil heat treatment menunjukkan kenaikan berat pada suhu 180°C selama 1 jam dan menurun seiring meningkatnya suhu dan durasi perlakuan. Kedua perlakuan panas menunjukkan pengaruh terhadap penyusutan volume, penurunan kerapatan, penurunan daya serap air, penurunan kadar air kesetimbangan, dan stabilitas dimensi yang meningkat pada setiap suhu dan durasi perlakuan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oil heat treatment menunjukkan pengaruh perubahan sifat fisis bambu andong yang lebih efektif dibandingkan air heat treatment. Kata kunci: Bambu andong, perlakuan panas, suhu perlakuan, durasi perlakuan, sifat fisis. Bamboo is a lignocellulosic material that can be used as a substitute for wood. Bamboo has a strong, flexible stem, and can grow easily in various types of soil in Indonesia. Bamboo andong (Gigantochloa pseudoarundinacea) is the main material of this research. This study used air and oil heat treatment methods. This study investigated to determine and compare how the two heat treatments affect the physical properties of andong bamboo. Heat treatment was carried out at 180°C, 200°C, 220°C, and 240°C for 1 hour, 2 hours, and 3 hours using an oven and oil bath. Parameters measured included color change evaluated with the CIE-Lab system, weight change, volume shrinkage, density, water absorption, volume swelling, and equilibrium moisture content. Water heat treatment and oil heat treatment caused a decrease in lightness (L*), decrease in red-blue chromaticity (a*), decrease in yellow-green chromaticity (b*), and color change (ΔE*) with scores ranging from >6 (very appreciable) to >12 (totally changed) so that andong bamboo looks darker. Bamboo after air heat treatment showed a decrease in bamboo weight at all temperatures and treatment durations. Whereas oil heat treatment showed an increase in weight at 180°C for 1 hour and decreased with increasing temperature and treatment duration. Both treatments showed an effect on volume shrinkage, decreased density, decreased water absorption, decreased equilibrium moisture content, and increased dimensional stability at each temperature and treatment duration. Based on the results of the research conducted, oil heat treatment showed a more effective effect than air heat treatment. Keywords: Andong bamboo, heat treatment, treatment temperature, treatment duration, physical properties.

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 600 Teknologi (ilmu terapan) > 630 Pertanian dan teknologi yang berkaitan
Program Studi: FAKULTAS PERTANIAN (FP) & PASCASERJANA > Prodi S1 Kehutanan
Pengguna Deposit: UPT . Siswanti
Date Deposited: 24 Nov 2025 04:46
Terakhir diubah: 24 Nov 2025 04:46
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/93774

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir