ANALISIS DETERMINAN NILAI TAMBAH INDUSTRI MANUFAKTUR DI NEGARA BERPENDAPATAN MENENGAH TAHUN 2005-2022

Anggi Anggriawan , - (2025) ANALISIS DETERMINAN NILAI TAMBAH INDUSTRI MANUFAKTUR DI NEGARA BERPENDAPATAN MENENGAH TAHUN 2005-2022. FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS , UNIVERSITAS LAMPUNG .

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK - ANGGI ANGGRIAWAN.pdf

Download (10Kb) | Preview
[img] File PDF
SKRIPSI FULL - ANGGI ANGGRIAWAN.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (2505Kb) | Minta salinan
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN - ANGGI ANGGRIAWAN.pdf

Download (2241Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Tingkat industrialisasi yang rendah di negara berpendapatan menengah yang terlihat dari kurangnya penguasaan teknologi dan peningkatan industri yang membuat terjebak dalam perangkat teknologi berpendapatan menengah yang tentu akan mengalami permasalahan deindustrialisasi prematur sehingga negara berpendapatan menengah memiliki keterbatasan yang signifikan dalam hal kontribusi mereka terhadap perdagangan dan investasi global. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh keterbukaan perdagangan, tenaga kerja dan investasi asing langsung secara parsial maupun simultan terhadap nilai tambah industri manufaktur di negara berpendapatan menengah. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder yang bersumber dari world bank dengan tahun penelitian dari 2005-2022 dan metode yang digunakan adalah regresi data panel dengan model yang terpilih adalah Fixed Effect Model (FEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterbukaan perdagangan berpengaruh negatif signifikan terhadap nilai tambah industri manufaktur sedangkan tenaga kerja dan investasi asing langsung berpengaruh positif signifikan terhadap nilai tambah industri manufaktur, kemudian keterbukaan perdagangan, tenaga kerja, dan investasi asing langsung secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap nilai tambah industri manufaktur di Negara Berpendapatan Menengah tahun 2005-2022. Kata Kunci: Industrialisasi, Negara Berpendapatan Menengah, Nilai Tambah Indusri Manufaktur The low level of industrialization in middle-income countries is evident from the lack of technological mastery and industrial upgrades that make them trapped in middle- income technological devices which will certainly make middle-income countries experience premature deindustrialization so that middle-income countries have significant limitations in terms of their contribution to trade and global investment. The purpose of this study is to determine the effect of trade openness, labor and foreign direct investment on the manufacturing value added in middle-income countries. The type of data used is secondary data sourced from the world bank with research years from 2005-2022 and the method used is panel data regression with the selected model is Fixed Effect Model (FEM). The results of the study show that trade openness has a significant negative effect while labour and foreign direct investment have a significant positive effect on the manufacturing value added. then trade openness, labor and foreign direct investment together have a significant effect on manufacturing value added in middle-income countries in 2005-2022. Keyword: Industrialization, Manufacturing Value Added, Middle-Income Countries

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 300 Ilmu sosial
300 Ilmu sosial > 330 Ekonomi
Program Studi: FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS (FEB) > Prodi S1-Ekonomi Pembangunan
Pengguna Deposit: UPT . Ery Elyasari
Date Deposited: 27 Nov 2025 07:00
Terakhir diubah: 27 Nov 2025 07:00
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/93834

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir