ANALISIS STRATEGI AKTIVISME TRANSNASIONAL GERAKAN BOIKOT, DIVESTASI, DAN SANKSI (BDS) DALAM MELAWAN PENDUDUKAN ISRAEL DI WILAYAH PALESTINA (2021-2024)

Zahra, Asean Priyatna (2025) ANALISIS STRATEGI AKTIVISME TRANSNASIONAL GERAKAN BOIKOT, DIVESTASI, DAN SANKSI (BDS) DALAM MELAWAN PENDUDUKAN ISRAEL DI WILAYAH PALESTINA (2021-2024). FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK, UNIVERSITAS LAMPUNG.

Preview	File PDF ABSTRAK.pdf Download (229Kb) | Preview
	File PDF SKRIPSI FULL ZAHRA TANPA LAMIPRAN.pdf Restricted to Hanya staf Download (16Mb) | Minta salinan
Preview	File PDF SKRIPSI FULL TANPA PEMBAHASAN.pdf Download (16Mb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Konflik Palest ina-Israel yang terus meningkat pada 2021-2024 memicu solidaritas internasional terhadap perjuangan rakyat Palest ina. Isu penindasan dan pelanggaran HAM menjadi perhat ian utama studi hubungan internasional, terutama melalui advokasi lintas negara. Dalam konteks ini, berbabagi gerakan masyarakat sipil sebagai aktor non-negara muncul untuk menekan Israel agar mengakhir i pendudukan, salah satunyaGerakan Boikot, Divestasi, dan Sanksi (BDS) yang mengadopsi strategi perlawanan non-kekerasan. Penelit ian ini menganalisis strategi aktivisme transnasional BDS dengan teori gerakan sosial Sidney Tarrow menggunakan metode kualitat if deskriptif melalui studi pistaka dan observasi konten digital dari situs resmi media sosial BDS periode 2021-2024. Analisis difokuskan pada lima aspek: framing isu, mobilisasi sumber daya, jaringan transnasional, peluang polit ik, dan siklus kontestasi. Hasil penelit ian menunjukkan bahwa BDS membingkai Israel sebagai rezim apartheid modern, kolonialisme pemukim, dan kejahatan terhadap kemanusiaan, serta menyebarkan narasi ini melalui kampanye digital global. Dalam mobilisasi, BDS menggalang jaringan seniman, akademisi, lembaga internasional, dan komunitas sipil. Secara transnasional, BDS memperluas solidaritas melalui kampanye kolektif di berbagai negara dan memanfaatkan momentum eskalasi konflik untuk memperkuat tekanan global. Gerakan ini juga menggunakan peluang polit ik dari laporan lembaga HAM, dukungan negara pendukung Palest ina, dan keterbelahan elite global. Siklus kontestasi tampak dari eskalasi 2021, konsolidasi 2022, hingga puncak mobilisasi 2023–2024 saat genosida Gaza, yang menunjukkan adaptasi taktik dan ketahanan gerakan. Strategi-strategi tersebut memungkinkan BDS memperluas dukungan, meningkatkan kesadaran publik, dan menjaga relevansi dalam merespon kolonialisme Israel. Kata Kunci: Gerakan BDS, Aktivisme transnasional, Palestina-Israel, Boikot, Gerakan Sosial. The escalat ing Palest ine–Israel conflict during 2021–2024 triggered waves of internat ional solidarit y for the Palest inians’ struggle. Concerns about oppression and human rights violat ions became central issues in the study of international relat ions, particularly through various forms of cross-border advocacy. In this context, several civil societ y movements have emerged as non-state actors that have pressed Israel to end the occupation; one such movement is the Boycott, Divestment, and Sanct ions (BDS) campaign, which employs non-violent strategies. This research analyzes the transnational act ivism strategies of the BDS movement by employing Sidney Tarrow’s social movement theory and applying a descriptive qualitat ive method through literature study and digital content observat ion from BDS’s official website and social media during the 2021–2024 period. The analysis focuses on five aspects: issue framing, resource mobilizat ion, transnat ional networking, polit ical opportunit ies, and cycles of contention. The findings reveal that BDS frames Israel as a modern apartheid regime, settler colonialism, and a perpetrator of crimes against humanit y, disseminating these frames through global and symbolic digital campaigns. In terms of mobilizat ion, BDS builds networks with artists, academics, international inst itutions, and civil societ y. Transnat ionally, BDS strengthens global solidarit y through collective campaigns across countries and leverages conflict escalat ion to intensify international pressure. The movement also leverages polit ical opportunit ies through human rights reports, support from pro-Palest ine states, and divisions among global elites. Cycles of contention manifest in the escalat ion of 2021, the consolidation in 2022, and the peak mobilizat ion during the 2023–2024 Gaza genocide, reflect ing tactical adaptation and resilience. These strategies enable BDS to expand its support base, raise public awareness, and sustain its relevance in confront ing Israeli colonial pract ices. Keywords: BDS Movement, Transnational Activism, Palestine-Israel, Boycott, Social Movements.

Jenis Karya Akhir:	Skripsi
Subyek:	300 Ilmu sosial 300 Ilmu sosial > 320 Ilmu politik (politik dan pemerintahan)
Program Studi:	FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK (FISIP) > Prodi S1-Hubungan Internasional
Pengguna Deposit:	2507853039 Digilib
Date Deposited:	09 Dec 2025 02:53
Terakhir diubah:	09 Dec 2025 02:53
URI:	http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/94019

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir