BENTUK TARI BUJANTAN BUDAMPING DI PEKON TANJUNG JATI, KECAMATAN LEMONG, KABUPATEN PESISIR BARAT

Lilis , Nuraini (2025) BENTUK TARI BUJANTAN BUDAMPING DI PEKON TANJUNG JATI, KECAMATAN LEMONG, KABUPATEN PESISIR BARAT. FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
1. ABSTRAK-ABSTRACT - Lilis Nuraini.pdf

Download (13Kb) | Preview
[img] File PDF
2. SKRIPSI FULL - Lilis Nuraini.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (3208Kb) | Minta salinan
[img]
Preview
File PDF
3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN - Lilis Nuraini.pdf

Download (2412Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Penelitian ini membahas tentang bentuk Tari Bujantan Budamping di Pekon Tanjung Jati, Kecamatan Lemong, Kabupaten Pesisir Barat. Tari Bujantan Budamping merupakan tarian tradisional yang diwariskan turun-temurun dan hanya dapat ditampilkan pada acara adat pernikahan masyarakat Lampung sai batin, yang biasa disebut dengan nayuh. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tari Bujantan Budamping ditarikan oleh dua orang penari laki-laki dengan empat jenis ragam gerak yaitu, lakkah kanan, lakkah kikhi,lakkah kudan, dan lakkah hadap.. Tarian ini menggunakan pola lantai berhadapan dan pola lantai abstrak atau tak beraturan. Dalam hal tata rias, Tari Bujantan Budamping menggunakan tata rias natural, sementara busana yang dikenakan meliputi tumpal, kaway handak, kopiah tungkus, jas halom, dan celana halom. Tari ini ditarikan tanpa alat musik, melainkan hanya dengan iringan lantunan syair atau pantun saja. Selain itu, tari Bujantan Budamping juga menggunakan properti adadap. Pertunjukan tari ini tidak memiliki spesifikasi khusus tempat pertunjukan, melainkan menyesuaikan dengan lokasi pelaksanaan acara nayuh. Kata kunci: Bentuk, Tari Bujantan Budamping, Lemong. This study discusses the form of Bujantan Budamping Dance in Pekon Tanjung Jati, Lemong District, Pesisir Barat Regency. Bujantan Budamping Dance is a traditional dance that is passed down from generation to generation and can only be performed at traditional wedding ceremonies of the Lampung sai batin community, which is usually called nayuh. This study uses a qualitative descriptive method with data collection techniques through observation, interviews, and documentation. The results of the study showed that the Bujantan Budamping dance is danced by two male dancers with four types of movements, namely, lakkah kanan, lakkah kikhi, lakkah kudan, and lakkah hadap. This dance uses a facing floor pattern and an abstract or irregular floor pattern. In terms of make-up, the Bujantan Budamping Dance uses natural make-up, while the costumes worn include tumpal or hanging sarong, kaway handak, skullcap tungkus, halom suit, and halom pants. This dance is danced without musical instruments, but only accompanied by the chanting of poetry or pantun. In addition, the Bujantan Budamping dance also uses adadap properties. This dance performance does not have special specifications for the performance venue, but rather adjusts to the location of the nayuh event. Keywords: Shape, Bujantan Budamping Dance, Lemong.

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 300 Ilmu sosial
300 Ilmu sosial > 370 Pendidikan
700 Seni, seni rupa, kesenian
Program Studi: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) > Prodi S1 Pendidikan Seni Drama, dan Tari
Pengguna Deposit: . . Yulianti
Date Deposited: 10 Dec 2025 04:32
Terakhir diubah: 10 Dec 2025 04:32
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/94069

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir