Miftahul , Luthfiah (2025) KERJA SAMA PEMERINTAH SUDAN DAN UNITED NATIONS CHILDREN’S FUND (UNICEF) DALAM IMPLEMENTASI UU ANTI FEMALE GENITAL MUTILATION (FGM). FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
1. ABSTRAK - ABSTRACT - Miftahul Luthfiah.pdf Download (58Kb) | Preview |
|
|
File PDF
2. SKRIPSI FULL-Miftahul Luthfiah.pdf Restricted to Hanya staf Download (1985Kb) | Minta salinan |
||
|
File PDF
3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN-Miftahul Luthfiah.pdf Download (1738Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Female genital mutilation atau FGM di Sudan sulit dihapus karena tidak kuatnya Undang-undang yang berlaku dan Sudan merupakan salah satu negara dengan jumlah kasus tertinggi di benua Afrika. Tingginya kasus FGM didasari oleh beberapa faktor, yaitu faktor sosial dan ekonomi, sebagai syarat pernikahan, praktik kebersihan dan keindahan, serta Undang-undang yang lemah. Praktik FGM sangat berbahaya bagi perempuan dan anak perempuan karena dapat menyebabkan komplikasi kesehatan, seperti infeksi, perdarahan, trauma dan masalah lainnya terhadap alat reproduksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui FGM di Sudan serta kerjasama pemerintah Sudan dan UNICEF dalam mengimplementasikan UU-Anti FGM. Penelitian ini menggunakan teori kerja sama internasional yang melibatkan dua aspek, tujuan kerja sama dan keuntungan atau keberhasilan yang diperoleh. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis data sekunder berupa jurnal ilmiah, buku, dokumen resmi, laporan lembaga internasional, dan website resmi pemerintah yang menyajikan data-data mengenai fokus dan topik penelitian yaitu FGM. Penelitian ini berfokus pada kerja sama Pemerintah Sudan dan UNICEF dalam implementasi undang-undang Anti FGM. Tujuan kerja sama Pemerintah Sudan dan UNICEF sama-sama ingin mengurangi dan mengakhiri praktik FGM yang berbahaya bagi kesehatan anak perempuan dan perempuan. Dalam kerja sama ini UNICEF bertujuan untuk mendukung upaya pemerintah Sudan dalam mengurangi dan mengakhiri praktik FGM, dengan meningkatkan kesadaran terhadap masyarakat akan bahaya praktik tersebut bagi kesehatan, memberikan edukasi serta membantu pemerintah Sudan terkait penegakan hukum dan perlindungan terhadap perempuan dan anak perempuan. Selain itu, Pemerintah Sudan dan UNICEF sama-sama mendapat keuntungan dalam kerja sama ini. Pemerintah Sudan yang telah banyak mendapat bantuan dari UNICEF, serta UNICEF yang memainkan perannya sebagai organisasi internasional untuk mengurangi praktik FGM. Kata kunci : female genital mutilation, kerja sama internasional, Sudan, UNICEF Female genital mutilation or FGM in Sudan is difficult to eradicate due to the lack of strong laws and Sudan is one of the countries with the highest number of cases on the African continent. The high number of FGM cases is based on several factors, namely social and economic factors, as a condition of marriage, hygiene and beauty practices, and weak laws. The practice of FGM is very dangerous for women and girls because it can cause health complications, such as infection, bleeding, trauma and other problems to the reproductive organs. This research aims to find out about FGM in Sudan and the cooperation between the Sudanese government and UNICEF in implementing the Law Against FGM. This research uses the theory of international cooperation which involves two aspects, the purpose of cooperation and the benefits obtained. This research uses a qualitative approach with secondary data analysis in the form of scientific journals, books, official documents, reports of international organizations, and official government websites that present data on the focus and topic of research, namely FGM. This research focuses on the cooperation between the Government of Sudan and UNICEF in implementing the Anti-FGM law. The Government of Sudan and UNICEF both want to reduce and end the practice of FGM which is harmful to the health of girls and women. In this cooperation, UNICEF aims to support the Sudanese government's efforts to reduce and end the practice of FGM, by raising awareness of the dangers of the practice to health, providing education and assisting the Sudanese government regarding law enforcement and protection of women and girls. In addition, the Government of Sudan and UNICEF both benefit from this collaboration. The Sudanese government has received a lot of assistance from UNICEF, and UNICEF is playing its role as an international organization to reduce the practice of FGM. Key words: female genital mutilation, international coorperation , Sudan, UNICEF
| Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
|---|---|
| Subyek: | 300 Ilmu sosial 300 Ilmu sosial > 320 Ilmu politik (politik dan pemerintahan) |
| Program Studi: | FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK (FISIP) > Prodi S1-Hubungan Internasional |
| Pengguna Deposit: | . . Yulianti |
| Date Deposited: | 10 Dec 2025 07:30 |
| Terakhir diubah: | 10 Dec 2025 07:30 |
| URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/94088 |
Actions (login required)
![]() |
Lihat Karya Akhir |
