BAYU , NIGARA (2025) STRATEGI BERTAHAN HIDUP PETANI KOPI PADA MUSIM PACEKLIK PRA DAN PASCA HARGA KOPI MAHAL (STUDI FENOMENOLOGI PADA PETANI KOPI DI DESA MEKAR JAYA KABUPATEN LAMPUNG BARAT). FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
ABSTRAK.pdf Download (244Kb) | Preview |
|
|
File PDF
SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya staf Download (1951Kb) | Minta salinan |
||
|
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (1170Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi bertahan hidup petani kopi di Desa Mekar Jaya, Kecamatan Gedong Surian, Kabupaten Lampung Barat, khususnya pada masa paceklik setelah terjadinya kenaikan harga kopi dunia tahun 2024. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif melalui teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Informan ditentukan secara purposive, terdiri dari petani kopi aktif di wilayah tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa petani menerapkan tiga strategi utama dalam menghadapi musim paceklik, yaitu: (1) strategi aktif, seperti bekerja serabutan sebagai tukang bangunan, buruh harian, berdagang, atau menanam tanaman sela seperti pisang dan cabai; (2) strategi pasif, dengan menekan pengeluaran dan mengatur keuangan hasil panen agar bertahan hingga musim berikutnya; serta (3) strategi jaringan, yakni memanfaatkan relasi sosial untuk memperoleh pinjaman dari tengkulak, keluarga, atau lembaga keuangan. Temuan ini juga dianalisis melalui teori tindakan sosial Max Weber, yang memperlihatkan bahwa tindakan petani didasari oleh rasionalitas instrumental, nilai, afektif, dan tradisional. Secara keseluruhan, strategi aktif merupakan bentuk adaptasi paling dominan dan efisien bagi petani dalam mempertahankan keberlangsungan hidupnya selama musim paceklik. Kata Kunci: strategi, petani kopi, musim paceklik This research aims to analyze the survival strategies of coffee farmers in Mekar Jaya Village, Gedong Surian District, West Lampung Regency, particularly during the lean season following the global coffee price increase in 2024. The study employs a qualitative approach with a descriptive method, using data collection techniques such as observation, interviews, and documentation. Informants were determined purposively and consisted of active coffee farmers in the area. The findings reveal that farmers apply three main strategies to endure the lean season: (1) active strategies, including working as construction laborers, daily workers, small traders, or cultivating secondary crops such as bananas and chilies; (2) passive strategies, which involve reducing expenses and managing harvest income to last until the next season; and (3) network strategies, which rely on social relations to borrow money from middlemen, relatives, or financial institutions. The analysis, viewed through Max Weber’s theory of social action, indicates that farmers’ actions are guided by instrumental, valueoriented, affective, and traditional rationality. Overall, the active strategy emerges as the most dominant and efficient form of adaptation for farmers to sustain their livelihoods during the lean season. Keywords: strategy, coffe farmers, lean reasons
| Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
|---|---|
| Subyek: | 300 Ilmu sosial 300 Ilmu sosial > 301 Sosiologi dan antropologi 300 Ilmu sosial > 320 Ilmu politik (politik dan pemerintahan) |
| Program Studi: | FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK (FISIP) > Prodi S1-Sosiologi |
| Pengguna Deposit: | 2507048929 Digilib |
| Date Deposited: | 11 Dec 2025 04:39 |
| Terakhir diubah: | 11 Dec 2025 04:39 |
| URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/94139 |
Actions (login required)
![]() |
Lihat Karya Akhir |
