NILAI SAKAI SAMBAYAN DILOM TRADISI ITTAGH SAGHEBA DI TIYUH NEGERI BESAR RIK IMPLIKASINI PADA PEMBELAJARAN BAHASA LAMPUNG DI SMP

Amirul , Akbar (2025) NILAI SAKAI SAMBAYAN DILOM TRADISI ITTAGH SAGHEBA DI TIYUH NEGERI BESAR RIK IMPLIKASINI PADA PEMBELAJARAN BAHASA LAMPUNG DI SMP. FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK - amirul akbar.pdf

Download (203Kb) | Preview
[img] File PDF
Skripsi Full - amirul akbar.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (2538Kb) | Minta salinan
[img]
Preview
File PDF
Tanpa Pembahasan - amirul akbar.pdf

Download (1682Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

ABSTRAK Masalah dilom penelitian siji yakdo gegohipa nilai sakai sambayan dilom tradisi Ittagh Sagheba di masarakat Tiyuh Negeri Besar Way Kanan. Tujuan anjak penelitian siji iyulah guwai ngedeskripsiko nilai sakai sambayan dilom tradisi Ittagh Sagheba rik haga diimplikasiko pada pembelajaran Bahasa Lampung di Jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) kelas VIII, Kurikulum Merdeka pada kode D.8.1. Metode sai digunako iyulah metode deskriptif kualitatif jama teknik pengumpulan data sai digunako pada penelitian siji iyulah observasi non partisipatif, wawancara, rik dokumentasi. Data sai dikumpulko berupa foto rik hasil wawancara haga dianalisis bedasarko teori (Ariyani, 2014:68) yakdo indikator sakai sambayan (1) gotong royong, (2) kesetiakawanan, (3) kebersamaan, jama (4) keikhlasan. Pada penelitian siji ditumbukko telu puluh sai data pada indikator nilai sakai sambayan, jama walu data pada gotong royong, enom data pada kesetiakawanan, walu data pada kebersamaan, rik siwa data pada keikhlasan. Hasil penelitian nunjuko bahwa nilai sakai sambayan pada tradisi Ittagh Sagheba pagun tijaga rik tetap menjadi fondasi utama dilom setiap prosesi tradisi Ittagh Sagheba. Kata Kunci: Nilai Sakai Sambayan, Ittagh Sagheba, Implikasi ABSTRAK Masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimana nilai sakai sambayan dalam tradisi Ittagh Sagheba di masyarakat Desa Negeri Besar Way Kanan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan nilai sakai sambayan dalam tradisi Ittagh Sagheba dan akan diimplikasikan pada pembelajaran Bahasa Lampung di Jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) kelas VIII, Kurikulum Merdeka pada kode D.8.1. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah observasi non partisipatif, wawancara, dan dokumentasi. Data yang dikumpulkan berupa foto dan hasil wawancara akan dianalisis berdasarkan teori (Ariyani, 2014:68) dengan indikator sakai sambayan (1) gotong royong, (2) kesetiakawanan, (3) kebersamaan, jama (4) keikhlasan. Pada penelitian ini ditemukan tiga puluh satu data pada indikator nilai sakai sambayan, dengan delapan data pada gotong royong, enam data pada kesetiakawanan, delapan data pada kebersamaan, dan sembilan data pada keikhlasan. Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai sakai sambayan pada tradisi Ittagh Sagheba masih dijaga dan tetap menjadi fondasi utama dalam setiap prosesi tradisi Ittagh Sagheba. Kata Kunci: Nilai Sakai Sambayan, Ittagh Sagheba, Implikasi ABSTRACT The problem in this research is the value of sakai sambayan in the Ittagh Sagheba tradition in the Negeri Besar Village community of Way Kanan. The purpose of this study is to describe the value of sakai sambayan in the Ittagh Sagheba tradition and to apply it to Lampung language learning in 8th grade Junior High Schools (SMP) under the Independent Curriculum (D.8.1). The method used is a qualitative descriptive method, with data collection techniques used in this study using non-participatory observation, interviews, and documentation. The collected data, in the form of photographs and interview results, will be analyzed based on the theory (Ariyani, 2014:68) with the following sakai sambayan indicators: (1) mutual cooperation, (2) solidarity, (3) togetherness, (4) sincerity. This study found thirty-one data points for the sakai sambayan value indicators: eight data points for mutual cooperation, six data points for solidarity, eight data points for togetherness, and nine data points for sincerity. The results of the study show that the value of sakai sambayan in the Ittagh Sagheba tradition is still maintained and remains the main foundation in every Ittagh Sagheba tradition procession. Keywords: The Value Of Sakai Sambayan, Ittagh Sagheba, Implications

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 300 Ilmu sosial
Universitas Lampung > FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) > 300 Ilmu sosial

300 Ilmu sosial > 370 Pendidikan
Universitas Lampung > FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) > 300 Ilmu sosial > 370 Pendidikan

400 Bahasa
Program Studi: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) > Prodi S1 Pendidikan Bahasa Lampung
Pengguna Deposit: A.Md Cahya Anima Putra .
Date Deposited: 15 Dec 2025 02:44
Terakhir diubah: 15 Dec 2025 02:44
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/94155

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir