Herlando, Agustiar (2025) BENTUK DAN FUNGSI TARI KESEKH DALAM TRADISI BUTABUH DI KECAMATAN WAY LIMA KABUPATEN PESAWARAN. FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERISTAS LAMPUNG.
|
File PDF
ABTRAK - Herlando Agustiar.pdf Download (127Kb) | Preview |
|
|
File PDF
SKRIPSI FULL - Herlando Agustiar.pdf Restricted to Hanya staf Download (5Mb) | Minta salinan |
||
|
File PDF
SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN - Herlando Agustiar.pdf Download (4Mb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk dan fungsi tari kesekh. Tarian ini merupakan tarian sakral yang ada dalam tradisi arak arakan butabuh masyarakat Lampung sai batin di Way Lima Kabupaten Pesawaran. Tarian ini merupakan tarian yang hanya ditarikan dalam upacara pernikahan punyimbang adat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan teori bentuk oleh Hadi (2012) dan fungsi tari oleh Jazuli (2021). Teknik dan pengumpulan data dalam penilitian ini meliputi teknik observasi, wawancara, studi dokumentasi. Analisis data dapat dan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bentuk tari kesekh merupakan gabungan dari beberapa elemen – elemen tari yaitu penari, gerak, tata rias dan busana, pola lantai, iringan tari, properti, waktu dam tempat pertunjukan. Terdapat lima ragam gerak pada tari kesekh yaitu mekakh, mekakh khua, mutokh alam, ngepakh, dan nutup. Tata rias dan busana dalam tari kesekh terdiri dari kumbut, jilbab putih, peneken, baju kurung, batik kampung, tapis, dan obi. Properti yang digunakan dalam tarian ini adalah batik kampung. Tarian ini diiringi alat musik kerenceng, gong dan tala kekhumung. Adapun fungsi tari kesekh yaitu tari kesekh sebagai upacara adat yang memiliki fungsi menjadi tarian yang terdapat dalam upacara pernikahan punyimbangadat. Tari kesekh sebagai media pendidikan, tarian ini diwariskan secara turun temurun. Adapun tari kesekh sebagai pertunjukan, tarian ini dapat dilihat sebagai bentuk pertunjukan yang terdapat dalam arak arakan butabuh dikecamatan Way Lima. Kata Kunci : bentuk, fungsi, tari kesekh. This study aims to describe the form and function of the kesekh dance. This dance is a sacred dance within the arak-arakan butabuh tradition of the sai batin Lampung community in Way Lima, Pesawaran Regency. It is a dance performed exclusively during the wedding ceremonies of punyimbang adat (customary elders). The research employs a qualitative method, using the theory of form by Hadi (2012) and the theory of dance function by Jazuli (2021). Data collection techniques include observation, interviews, and documentation studies. The data analysis and research findings indicate that the form of the kesekh dance is a combination of several dance elements, including dancers, movements, makeup and costumes, floor patterns, musical accompaniment, props, as well as time and place of performance.There are five movement variations in the kesekh dance: mekakh, mekakh khua, mutokh alam, ngepakh, and nutup. The makeup and costumes in the kesekh dance consist of kumbut, white hijab, peneken, baju kurung, batik kampung, tapis, and obi. The only prop used in this dance is batik kampung. The musical accompaniment includes kerenceng, gong, and tala kekhumung. The kesekh dance serves several functions. As a traditional ceremony dance, it plays a role in punyimbang adat wedding ceremonies. As an educational medium, the dance is passed down through generations. Lastly, as a performance art, it is showcased in the arak-arakan butabuh procession in Way Lima District. Keywords: form, function, kesekh dance.
| Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
|---|---|
| Subyek: | 300 Ilmu sosial 300 Ilmu sosial > 370 Pendidikan 700 Seni, seni rupa, kesenian |
| Program Studi: | FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) > Prodi S1 Pendidikan Seni Drama, dan Tari |
| Pengguna Deposit: | . . Yulianti |
| Date Deposited: | 12 Dec 2025 03:44 |
| Terakhir diubah: | 12 Dec 2025 03:44 |
| URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/94191 |
Actions (login required)
![]() |
Lihat Karya Akhir |
