RAYHAN RAFI , MUHAMMAD (2025) DAMPAK POLA ASUH OTORITER DALAM MEMBENTUK PERILAKU TEMPERAMEN DAN IMPLIKASINYA BAGI KEHIDUPAN SOSIAL PADA MAHASISWA JURUSAN SOSIOLOGI FISIP UNIVERSITAS LAMPUNG. FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
ABSTRAK.pdf Download (211Kb) | Preview |
|
|
File PDF
SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya staf Download (1087Kb) | Minta salinan |
||
|
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (777Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Penelitian ini berangkat dari keprihatinan terhadap masih kuatnya praktik pola asuh otoriter yang diterima Generasi Z. Tujuan utama penelitian ini adalah menggali pola pengasuhan yang kaku dan penuh kontrol tersebut memengaruhi pembentukan perilaku temperamental anak, serta dampaknya terhadap interaksi sosial mereka. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, melibatkan enam mahasiswa Jurusan Sosiologi FISIP Universitas Lampung yang merupakan bagian dari Generasi Z dan memiliki pengalaman tumbuh di bawah pola asuh otoriter. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dan observasi lapangan, kemudian dianalisis dengan dukungan literatur ilmiah yang relevan untuk memperkuat temuan. Hasil penelitian mengungkap bahwa pola asuh otoriter umumnya ditandai dengan penerapan aturan yang kaku, komunikasi yang bersifat satu arah, serta terbatasnya ruang dialog antara orang tua dan anak. Pola semacam ini membentuk karakter anak yang cenderung sensitif, mudah tersinggung, serta mengalami kesulitan dalam mengendalikan emosi. Akibatnya, muncul hambatan dalam kemampuan bersosialisasi dan rendahnya rasa percaya diri. Meskipun demikian, beberapa informan juga menunjukkan sisi positif dari pola pengasuhan tersebut, seperti kedisiplinan tinggi, tanggung jawab yang kuat, dan kemampuan mengikuti aturan dengan konsisten. Dengan menggunakan perspektif teori Tabula Rasa, perilaku temperamental Generasi Z merupakan hasil dari pengalaman empiris dan pola asuh yang diterima sepanjang masa pertumbuhan. Oleh karena itu, perlunya transformasi menuju pola asuh yang lebih demokratis, terbuka, dan komunikatif. Pendekatan tersebut diyakini mampu menyeimbangkan antara disiplin dan kebebasan, sekaligus membantu anak mengembangkan kemampuan adaptasi sosial dan kecerdasan emosional yang lebih matang dalam kehidupan sehari-hari. Kata kunci: Pola asuh otoriter, temperamen, generasi Z, kehidupan sosial, teori Tabula Rasa This research stems from concern over the persistence of authoritarian parenting practices experienced by Generation Z. The main objective of this study is to explore how rigid and highly controlled parenting patterns influence the formation of children’s temperamental behavior and how they affect their social interactions. This research employs a qualitative approach with a case study method, involving six students from the Department of Sociology, Faculty of Social and Political Sciences, University of Lampung, who are part of Generation Z and have experienced being raised under authoritarian parenting. Data were collected through in-depth interviews and field observations, then analyzed using relevant scientific literature to support the findings. The results reveal that authoritarian parenting is generally characterized by the imposition of strict rules, one-way communication, and limited space for dialogue between parents and children. Such a pattern tends to shape children into being sensitive, easily offended, and having difficulty managing their emotions. Consequently, it creates barriers to social interaction and reduces self-confidence. However, several informants also identified positive aspects of this parenting style, such as strong discipline, a high sense of responsibility, and consistent rule-following behavior. From the perspective of the Tabula Rasa theory, the temperamental behavior of Generation Z is the result of empirical experiences and parenting patterns received throughout their developmental years. Therefore, a transformation toward a more democratic, open, and communicative parenting style is necessary. This approach is believed to balance discipline and freedom while helping children develop better social adaptability and emotional intelligence in everyday life. Keywords: Authoritarian parenting, temperament, generation Z, social life, Tabula Rasa theory
| Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
|---|---|
| Subyek: | 300 Ilmu sosial > 301 Sosiologi dan antropologi 300 Ilmu sosial > 320 Ilmu politik (politik dan pemerintahan) |
| Program Studi: | FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK (FISIP) > Prodi S1-Sosiologi |
| Pengguna Deposit: | 2507039362 Digilib |
| Date Deposited: | 15 Dec 2025 02:18 |
| Terakhir diubah: | 15 Dec 2025 02:18 |
| URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/94211 |
Actions (login required)
![]() |
Lihat Karya Akhir |
