NILAI PROFETIK DALAM NOVEL ANGELIQUE BIDADARI CINTA DUA KOTA SUCI KARYA YAHYA KOMARUDIN DAN ANGELIQUE DE LA VEGA YANS SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMA

UMUN , LATIFAH (2025) NILAI PROFETIK DALAM NOVEL ANGELIQUE BIDADARI CINTA DUA KOTA SUCI KARYA YAHYA KOMARUDIN DAN ANGELIQUE DE LA VEGA YANS SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMA. FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.

Preview	File PDF ABSTRAK_UMUN LATIFAH.pdf Download (44Kb) | Preview
	File PDF SKRIPSI FULL_UMUN LATIFAH.pdf Restricted to Hanya staf Download (996Kb) | Minta salinan
Preview	File PDF SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN_UMUN LATIFAH.pdf Download (801Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan nilai profetik yang meliputi transendensi, humanisasi, dan liberasi dalam novel Angelique Bidadari Cinta Dua Kota Suci karya Yahya Komarudin dan Angelique De La Vega Yans, serta menelaah implikasinya terhadap pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA. Rumusan masalah penelitian ini mencangkup bagaimana wujud nilai transendensi, humanisasi, dan liberasi yang terdapat dalam novel tersebut, dan bagaimana nilai-nilai tersebut dapat diintegrasikan ke dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, khususnya pada materi Nilai Moral dan Nilai Kehidupan dalam Teks Sastra sesuai dengan Kurikulum Merdeka. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan analisis teks. Data penelitian berupa kutipan-kutipan dalam novel yang mengandung nilai profetik, yang dikumpulkan melalui teknik pembacaan cermat dan pencatatan yang diklasifikasikan sesuai teori nilai profetik Kuntowijoyo dan dianalisis menggunakan perspektif sosiologi sastra. Hasil penelitian menunjukkan bahwa novel ini memuat tiga nilai profetik. Nilai transendensi tampak melalui keimanan, ketaatan ibadah, ketawakalan, dan kesadaran spiritual tokoh. Nilai humanisasi terlihat pada sikap empati, kepedulian sosial, toleransi, solidaritas, serta kejujuran tokoh dalam hubungan antarmanusia. Nilai liberasi tercermin dari keberanian tokoh melawan ketidakadilan dan tekanan sosial. Nilai-nilai tersebut sejalan dengan permasalahan moral remaja dalam latar belakang penelitian seperti normalisasi bullying, kekerasan, dan degradasi karakter, sehingga pendidikan karakter dapat memanfaatkan nilai profetik dalam novel sebagai sarana penanaman kesadaran spiritual, kemanusiaan, dan keberanian moral. Implikasi penelitian menunjukkan bahwa nilai profetik dalam novel ini secara langsung mendukung materi pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA, khususnya materi Nilai Moral dan Nilai kehidupan dalam Teks Sastra. Kehadiran nilai profetik dalam novel ini memberikan contoh konkret mengenai bagaimana nilai moral ditampilkan melalui tokoh, konflik, dan alur cerita, sehingga novel tersebut dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran yang relevan dan kontekstual. Melalui pemanfaatan novel ini, peserta didik tidak hanya mampu memahami nilai kehidupan secara lebih mendalam, tetapi juga dapat mengembangkan kepekaan etis, kemampuan refleksi, serta keterampilan menghubungkan isi teks sastra dengan realitas sosial di sekitarnya. Integrasi nilai profetik dalam proses pembelajaran tersebut sekaligus mendukung penguatan karakter peserta didik dan sejalan dengan Profil Pelajar Pancasila, terutama pada dimensi berakhlak mulia, bernalar kritis, dan berkebinekaan global. Kata kunci: nilai profetik, transendensi, humanisasi, liberasi, pembelajaran Bahasa Indonesia, novel This study aims to describe the prophetic values that include transcendence, humanization, and liberation in the novel Angelique Bidadari Cinta Dua Kota Suci by Yahya Komarudin and Angelique De La Vega Yans, and examine its implications for Indonesian language learning in high school. The formulation of the research problem covers how the values of transcendence, humanization, and liberation are manifested in the novel, and how these values can be integrated into Indonesian language learning, especially in the material of Moral Values and Life Values in Literary Texts in accordance with the Merdeka Curriculum. This study uses a qualitative descriptive method with a text analysis approach. The research data consists of quotations from novels containing prophetic values, collected through careful reading and note-taking techniques, classified according to Kuntowijoyo's theory of prophetic values, and analyzed using a sociological perspective of literature. The results of the study indicate that this novel contains three prophetic values. The value of transcendence is seen through the character's faith, devotion to worship, trust in God, and spiritual awareness. The value of humanization is seen in the character's empathy, social concern, tolerance, solidarity, and honesty in interpersonal relationships. The value of liberation is reflected in the character's courage to fight injustice and social pressure. These values are in line with the moral issues of adolescents in the research background, such as the normalization of bullying, violence, and character degradation. Therefore, character education can utilize the prophetic values in the novel as a means of cultivating spiritual awareness, humanity, and moral courage. The implications of the study indicate that the prophetic values in this novel directly support Indonesian language learning materials in high school, especially the material on Moral Values and Life Values in Literary Texts. The presence of prophetic values in this novel provides a concrete example of how moral values presented through characters, conflicts, and storylines, so that the novel can be used as a relevant and contextual learning medium. Through the use of this novel, students are not only able to understand the values of life more deeply, but also can develop ethical sensitivity, reflective skills, and skills to connect the content of literary texts with the social reality around them. The integration of prophetic values in the learning process also supports the strengthening of students' character and is in line with the Pancasila Student Profile, especially in the dimensions of noble character, critical reasoning, and global diversity. Keywords: prophetic values, transcendence, humanization, liberation, Indonesian language learning, novels

Jenis Karya Akhir:	Skripsi
Subyek:	300 Ilmu sosial 300 Ilmu sosial > 370 Pendidikan 700 Seni, seni rupa, kesenian
Program Studi:	FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) > Prodi S1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Pengguna Deposit:	2507691243 Digilib
Date Deposited:	17 Dec 2025 02:52
Terakhir diubah:	17 Dec 2025 02:52
URI:	http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/94282

Available Versions of this Item

• NILAI PROFETIK DALAM NOVEL ANGELIQUE BIDADARI CINTA DUA KOTA SUCI KARYA YAHYA KOMARUDIN DAN ANGELIQUE DE LA VEGA YANS SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMA. (deposited 17 Dec 2025 02:52) [Currently Displayed]

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir