FITRIA , TRI ANGGRAINI (2025) ANALISIS VARIABILITAS SUHU PERMUKAAN LAUT DI PERAIRAN INDONESIA PERIODE 1974-2023 MENGGGUNAKAN METODE EMPIRICAL ORTHOGONAL FUNCTION (EOF). FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
Abstrak-Fitria Tri Anggraini-1914221022 - Fitria T. Anggraini.pdf Download (186Kb) | Preview |
|
|
File PDF
Full Skripsi_Fitria Tri Anggraini-1914221022 - Fitria T. Anggraini.pdf Restricted to Hanya staf Download (4Mb) | Minta salinan |
||
|
File PDF
Skripsi_Fitria Tri Anggraini-1914221022 removed - Fitria T. Anggraini.pdf Download (1509Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
ABSTRAK Perubahan iklim global yang dipicu oleh peningkatan emisi gas rumah kaca telah menyebabkan kenaikan suhu rata-rata permukaan laut (SPL), termasuk di wilayah perairan Indonesia. Fenomena iklim seperti El Nino Southern Oscillation (ENSO) dan Indian Ocean Dipole (IOD) secara signifikan memengaruhi variabi- litas SPL di wilayah ini. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pola sebaran serta variabilitas SPL di perairan Indonesia selama periode 1974–2023 dengan menggunakan metode Empirical Orthogonal Function (EOF). Metode EOF dite- rapkan untuk mengekstraksi pola utama dari dataset SPL yang menghasilkan in- formasi mengenai variabilitas spasial dan perubahan yang dipengaruhi oleh faktor oseanografi. Data yang digunakan mencakup suhu permukaan laut, indeks ENSO dan indeks IOD. Hasil analisis menunjukkan bahwa SPL di wilayah Indonesia mengalami tren peningkatan selama lima dekade terakhir dengan variasi pola se- baran yang berbeda secara regional. Perairan Natuna menunjukkan SPL yang rela- tif lebih rendah, yang dipengaruhi oleh interaksi monsun dan arus dari Laut Cina Selatan. Sebaliknya, peningkatan SPL yang signifikan terjadi di Laut Jawa, per- airan selatan Jawa, Laut Flores, dan Laut Sawu, yang dipengaruhi oleh kombinasi IOD, Arus Lintas Indonesia (Arlindo), dan monsun barat. Analisis EOF meng- identifikasi enam mode utama variabilitas SPL, dengan mode EOF1 memiliki 62,49% varians yang didominasi oleh pengaruh IOD, monsun, serta ENSO, se- dangkan mode EOF2 memiliki 22,74% varians yang didominasi oleh ENSO dan IOD. Mode-mode selanjutnya merepresentasikan pengaruh fenomena seperti Madden Julian Oscillation (MJO), arus laut, dan proses upwelling. Secara kese- luruhan, distribusi dan variabilitas SPL di perairan Indonesia dipengaruhi oleh interaksi kompleks antara fenomena iklim global seperti ENSO dan IOD, serta faktor regional seperti monsun, Arlindo, dan pemanasan global. Dominasi ENSO dan IOD dalam mengatur variabilitas SPL ditunjukkan oleh kontribusi varians ter- tinggi pada mode-mode EOF utama. Kata kunci: EOF, Indonesia, Iklim, Suhu Permukaan Laut, Variabilitas ABSTRACT Global climate change driven by increased greenhouse gas emissions has caused a rise in the average sea surface temperature (SST), including in Indone- sian waters. Climatic phenomena such as the El Nino Southern Oscillation (ENSO) and the Indian Ocean Dipole (IOD) significantly influence SST varia- bility in this region. This study aimed to analyze the distribution patterns and variability of SST in Indonesian waters during the period 1974–2023 by employ- ing the Empirical Orthogonal Function (EOF) method. The EOF method is appli- ed to extract dominant patterns from the SST dataset, providing insights into spa- tial variability and changes influenced by oceanographic factors. The data utilized include sea surface temperature records alongside ENSO and IOD indices. The analysis reveals that SST in Indonesian waters has exhibited an increasing trend over the past five decades, with regional variations in spatial distribution. The Natuna Sea shows relatively lower SST, which is attributed to the interaction between monsoonal winds and currents from the South China Sea. Conversely, significant SST increases occur in the Java Sea, southern Java waters, Flores Sea, and Sawu Sea, driven by the combined influences of the IOD, the Indonesian Throughflow (Arlindo), and the westerly monsoon. EOF analysis identifies six principal modes of SST variability, with EOF1 accounting for 62.49% of the va- riance and dominated by IOD, monsoon, and ENSO influences, while EOF2 ex- plains 22.74% of the variance and is primarily dominated by ENSO and IOD. Subsequent modes represent the impacts of phenomena such as the Madden Julian Oscillation (MJO), ocean currents, and upwelling processes. Overall, the distribu-tion and variability of SST in Indonesian waters are governed by the complex in-terplay of global climate phenomena such as ENSO and IOD, alongside regional factors including monsoons, Arlindo, and global warming. The dominant roles of ENSO and IOD in regulating SST variability are evidenced by their substantial contributions to the leading EOF modes Keywords: Climate, EOF, Indonesia, Sea Surface Temperature, Variability
| Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
|---|---|
| Subyek: | 500 ilmu pengetahuan alam dan matematika 600 Teknologi (ilmu terapan) > 630 Pertanian dan teknologi yang berkaitan |
| Program Studi: | FAKULTAS PERTANIAN (FP) & PASCASERJANA > Prodi S1 Ilmu Kelautan |
| Pengguna Deposit: | A.Md Cahya Anima Putra . |
| Date Deposited: | 18 Dec 2025 07:48 |
| Terakhir diubah: | 18 Dec 2025 07:48 |
| URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/94467 |
Actions (login required)
![]() |
Lihat Karya Akhir |
