MANFAAT EKONOMI DAN RISIKO TUNDA JUAL KOPI DI DESA TANJUNG REJO KECAMATAN PULAU PANGGUNG KABUPATEN TANGGAMUS

Yoandra Yoga Pratama, 1014023102 (2015) MANFAAT EKONOMI DAN RISIKO TUNDA JUAL KOPI DI DESA TANJUNG REJO KECAMATAN PULAU PANGGUNG KABUPATEN TANGGAMUS. Fakultas Pertanian, Universitas Lampung.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (8Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
ABSTRACT.pdf

Download (16Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
COVER DALAM.pdf

Download (26Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
PERSETUJUAN.pdf

Download (858Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
PENGESAHAN.pdf

Download (824Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
SANWACANA.pdf

Download (21Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
DAFTAR ISI.pdf

Download (19Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
DAFTAR TABEL.pdf

Download (19Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
DAFTAR GAMBAR.pdf

Download (13Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
BAB I.pdf

Download (148Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
BAB II.pdf

Download (138Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
BAB III.pdf

Download (297Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
BAB IV.pdf

Download (25Kb) | Preview
[img] File PDF
BAB V.pdf
Restricted to Hanya pengguna terdaftar

Download (265Kb)
[img]
Preview
File PDF
BAB VI.pdf

Download (16Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (25Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Petani akan menerima harga yang rendah bila menjual kopi saat panen raya, sehingga petani disarankan untuk melakukan tunda jual. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji: (1) manfaat ekonomi yang diterima petani kopi dalam melakukan tunda jual, (2) risiko harga yang dihadapi petani kopi dalam melakukan tunda jual, (3) permasalahan yang dihadapi petani kopi dalam melakukan tunda jual, dan (4) faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan petani kopi untuk melakukan tunda jual. Penelitian dilakukan di Desa Tanjung Rejo Kecamatan Pulau Panggung Kabupaten Tanggamus yang ditentukan secara sengaja. Jumlah sampel sebanyak 61 petani kopi, yang terdiri dari 31 petani yang melakukan tunda jual dan 30 petani yang tidak melakukan tunda jual. Tujuan pertama dianalisis menggunakan rumus kemungkinan untung atau rugi dan keuntungan melakukan tunda jual. Tujuan kedua dianalisis menggunakan koefisien variasi. Tujuan ketiga dikaji dengan analisis deskriptif dan tujuan keempat dianalisis dengan regresi logit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) manfaat ekonomi yang diterima petani kopi yang melakukan tunda jual adalah berupa selisih harga jual yang mencapai Rp 2.073,79/kg dan keuntungan sebesar Rp 1.884.822,03/tahun, (2) CV bernilai 0,04 yang artinya sistem tunda jual mempunyai risiko yang rendah atau petani berpeluang mendapatkan keuntungan, (3) permasalahan yang dihadapi petani dalam melakukan tunda jual adalah 67,21% petani tidak mempunyai tempat penyimpanan kopi, 55,74% petani beranggapan adanya ketidakpastian harga, 49,18% petani mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan rumah tangga selama melakukan tunda jual, 47,54% ada serangan hama, dan 37,70% petani tidak mempunyai lantai jemur, dan (4) faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan petani kopi untuk melakukan tunda jual adalah total produksi, pendapatan rumah tangga petani, kepemilikan lantai jemur, dan harga jual saat panen raya. Farmers will receive a low price when selling coffee at harvest period, so they are advised conducting trade delay. The research purposes were analyze: (1) economic advantage received by farmers conducting trade delay of coffee, (2) price risk involved by farmers conducting trade delay of coffee, (3) problems involved by farmers within trade delay of coffee, and (4) influenced factors of farmers decision conducting trade delay of coffee. The research was conducted in Tanjung Rejo Village Pulau Panggung Subdistrict of Tanggamus Regency which chosen purposely. Total of samples were 61 farmers, consist of 31 trade delay of coffee farmers and 30 non trade delay of coffee farmers. First purpose analyzed by using the probability of loss and profit formula and the benefit within trade delay of coffee formula. Second purpose analyzed by using coefficient variation. Third purpose examined by descriptive analysis and the last purpose analyzed by using logit method. The results showed that (1) economic advantage received by farmers conducting trade delay of coffee was increase of coffee price reached 2,073.79 rupiah per kg and profit 1.884.822,03 rupiah per year, (2) CV was valued 0,04 which means trade delay system has low risk or potentially benefit farmers, (3) some problems faced by farmers were 67.21% farmers don’t have coffee bean storage, 55.74% farmers assumed there was an indeterminacy of coffee price, 49.18% farmers had difficulty to filling the household needs, 47.54% there was pest attack, and 37.70% farmers don’t have dried floor, and (4) influenced factors of farmers decision conducting trade delay of coffee were total of production, farmer’s household income, dried floor ownership, and coffee price when harvest period.

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: > Pertanian ( Umum )
Program Studi: Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi Agribisnis
Pengguna Deposit: 8603572 . Digilib
Date Deposited: 29 Apr 2015 07:03
Terakhir diubah: 29 Apr 2015 07:03
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/9447

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir