KAJIAN POLA SPASIAL KEPADATAN PEMUKIMAN PENDUDUK PROVINSI LAMPUNG MENGGUNAKAN EMERGING HOTSPOT ANALYSIS (EHSA) DAN PEMODELAN DATA PANEL DINAMIS

Tika , Widayanti (2025) KAJIAN POLA SPASIAL KEPADATAN PEMUKIMAN PENDUDUK PROVINSI LAMPUNG MENGGUNAKAN EMERGING HOTSPOT ANALYSIS (EHSA) DAN PEMODELAN DATA PANEL DINAMIS. [Disertasi]

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (194Kb) | Preview
[img] File PDF
Disertasi Full.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (5Mb) | Minta salinan
[img]
Preview
File PDF
Disertasi Full Tanpa Bab IV dan Lampiran Tika.pdf

Download (1130Kb) | Preview
Official URL: https://malque.pub/ojs/index.php/msj/article/view/...

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Pertumbuhan penduduk yang pesat dan tidak merata menjadi tantangan utama dalam perencanaan tata ruang, khususnya di negara berkembang seperti Indonesia. Provinsi Lampung sebagai pintu gerbang Pulau Sumatera, mengalami dinamika demografis dan spasial yang signifikan selama dekade terakhir. Penelitian ini mengombinasikan empat metode utama, yaitu analisis spasial Getis Ord Gi* dan Standard Deviational Ellipse (SDE) yang bertujuan memetakan arah dominasi spasial pemukiman penduduk. Emerging Hot spot Analysis (EHSA) berbasis Space-Time Cube (STC) untuk mengidentifikasi wilayah yang mengalami perubahan signifikan, serta analisis data panel dinamis dengan metode Generalized Method of Moments (GMM) untuk mengkaji kepadatan di 15 kabupaten/kota Provinsi Lampung selama 2013 -2023. Hasil analisis menunjukkan tiga pola permukiman utama, yaitu pola low clusters di wilayah seperti Lampung Timur dan Metro, pola acak di Bandar Lampung dan Lampung Tengah, serta pola high clusters di Lampung Barat dan Tanggamus, yang mencerminkan pengaruh faktor geografis, aksesibilitas, dan perkembangan wilayah. Di Kota Bandar Lampung Kecamatan Kedaton, Way Halim, Rajabasa, dan Sukabumi mengalami pertumbuhan permukiman yang intensif, sementara kawasan seperti Tanjung Senang dan Panjang berkembang sebagai daerah suburban baru, dan Teluk Betung Barat serta Selatan menunjukkan tingkat pembangunan yang rendah. Faktor-faktor signifikan yang memengaruhi kepadatan penduduk di tingkat kota meliputi laju pertumbuhan penduduk, jumlah sekolah, fasilitas kesehatan, kelahiran hidup, dan jumlah industri, menandakan pentingnya variabel demografis dan layanan publik. Di tingkat provinsi, hasil analisis data panel dinamis menunjukkan bahwa luas pemukiman, jumlah penduduk, IPM, dan panjang jalan secara signifikan mempengaruhi kepadatan penduduk baik dalam jangka pendek maupun panjang, di mana luas permukiman berpengaruh negatif terhadap kepadatan. Temuan ini memberikan dasar bagi perencanaan tata ruang dan pengelolaan permukiman yang lebih berkelanjutan di Provinsi Lampung.

Jenis Karya Akhir: Disertasi
Subyek: 500 ilmu pengetahuan alam dan matematika
500 ilmu pengetahuan alam dan matematika > 510 Matematika
Program Studi: FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM (FMIPA) > Prodi S3 Doktor MIPA
Pengguna Deposit: 2507762919 Digilib
Date Deposited: 22 Dec 2025 06:26
Terakhir diubah: 22 Dec 2025 06:26
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/94539

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir