PENGARUH RESIDU BAHAN PEMBENAH TANAH DAN PEMUPUKAN N, P, K TERHADAP KEMANTAPAN AGREGAT TANAH PADA TANAMAN JAGUNG (Zea Mays L.) DI TANAH ULTISOL

SYIFA , SALSABILA (2025) PENGARUH RESIDU BAHAN PEMBENAH TANAH DAN PEMUPUKAN N, P, K TERHADAP KEMANTAPAN AGREGAT TANAH PADA TANAMAN JAGUNG (Zea Mays L.) DI TANAH ULTISOL. FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.

Preview	File PDF Syifa Salsabila - Skripsi full tanpa lampiran-3-4 - Syifa Salsabila.pdf Download (231Kb) | Preview
	File PDF Syifa Salsabila - Skripsi full tanpa lampiran-1-77 - Syifa Salsabila.pdf Restricted to Hanya staf Download (1480Kb) | Minta salinan
Preview	File PDF syifa salsabila tanpa pembahasan - Syifa Salsabila.pdf Download (1339Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

ABSTRAK Budidaya tanaman jagung (Zea Mays L.) pada lahan kering masam, seperti tanah Ultisol memiliki produktivitas yang belum optimal. Oleh karena itu, penggunaan bahan pembenah tanah dan pemupukan diharapkan mampu meningkatkan kualitas tanah. Penelitian ini bertujuan untuk melihat kemantapan agregat tanah pada tanaman jagung akibat aplikasi residu bahan pembenah tanah dan pemupukan N, P, dan K. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Lapang Terpadu (LTPD), Fakultas Pertanian, Universitas Lampung. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang disusun secara faktorial dengan dua faktor perlakuan. Faktor pertama yaitu residu biochar (B), terdiri dari 4 taraf yaitu B0 : tanpa residu biochar (0 Mg ha-1 ) ; B1 : residu biochar sekam padi + pukan sapi (5 Mg ha-1 ) ; B2 : residu biochar tongkol jagung + pukan sapi (5 Mg ha-1 ) ; B3 : residu biochar batang singkong + pukan sapi (5 Mg ha-1 ). Faktor kedua yaitu dosis pemupukan (P), terdiri dari 3 taraf yaitu P0 : tanpa pemupukan ; P1 : 1⁄2 dosis pemupukan (Urea 225 Kg ha-1 , SP-36 112,5 Kg ha-1 , dan KCl 0 Kg ha-1 ) ; P2 :1 dosis pemupukan (Urea 450 Kg ha-1 , SP-36 225 Kg ha-1 , dan KCl 0 Kg ha-1 ). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemantapan agregat tanah dengan perlakuan residu bahan pembenah tanah berpengaruh nyata dengan harkat sangat mantap, sedangkan perlakuan dosis pemupukan N, P, dan K tidak berpengaruh nyata. Interaksi kedua perlakuan tersebut berpengaruh sangat nyata terhadap kemantapan agregat tanah dengan kombinasi perlakuan terbaik pada B2 (residu biochar tongkol jagung) dan P2 (1 dosis pemupukan). Kata kunci : Kemantapan agregat tanah, pemupukan N, P, dan K, residu pembenah tanah, tanah Ultisol ABSTRACT The cultivation of corn (Zea mays L.) on acidic dry land, such as Ultisol, has not yet reached its optimal productivity. Therefore, the application of soil amendments and fertilization is expected to improve soil quality. This study aimed to evaluate soil aggregate stability in corn cultivation as affected by the application of residual soil amendments and N, P, and K fertilization. The research was conducted at the Integrated Field Laboratory (LTPD), Faculty of Agriculture, University of Lampung. The experiment was arranged in a factorial Completely Randomized Block Design (CRBD) with two treatment factors. The first factor was biochar residue (B), consisting of four levels: B0: without biochar residue (0 Mg ha−1); B1: rice husk biochar residue + cattle manure (5 Mg ha−1); B2: corn cob biochar residue + cattle manure (5 Mg ha−1); and B3: cassava stem biochar residue + cattle manure (5 Mg ha−1). The second factor was fertilizer dosage (P), consisting of three levels: P0: without fertilization; P1: 1⁄2 fertilizer dose (225 kg ha−1 Urea, 112.5 kg ha−1 SP-36, and 0 kg ha−1 KCl); and P2: 1 full fertilizer dose (450 kg ha−1 Urea, 225 kg ha−1 SP-36, and 0 kg ha−1 KCl). The results showed that the application of soil amendment residues had a significant effect on soil aggregate stability, reaching a very stable category. In contrast, the application of N, P, and K fertilizers had no significant effect. The interaction between both treatments showed a highly significant effect on soil aggregate stability, with the best treatment combination found in B2 (corn cob biochar residue) and P2 (1 full fertilizer dose). Keywords : N, P, and K fertilization, residual soil amendments, soil aggregates stablility, Ultisol soil

Jenis Karya Akhir:	Skripsi
Subyek:	500 ilmu pengetahuan alam dan matematika 500 ilmu pengetahuan alam dan matematika > 580 Tumbuh-tumbuhan, tanaman, botani, flora 600 Teknologi (ilmu terapan) > 630 Pertanian dan teknologi yang berkaitan
Program Studi:	FAKULTAS PERTANIAN (FP) & PASCASERJANA > Prodi S1 Ilmu Tanah
Pengguna Deposit:	A.Md Cahya Anima Putra .
Date Deposited:	23 Dec 2025 07:51
Terakhir diubah:	23 Dec 2025 07:51
URI:	http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/94607

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir