Suparmono, FIJAR SALASA (2013) PENGEMBANGAN KOTA BANDAR LAMPUNG SEBAGAI PUSAT PERTUMBUHAN PROVINSI LAMPUNG. Fakultas Ekonomi, Universitas Lampung.
|
File PDF
COVER DALAM.pdf - Published Version Download (11Kb) | Preview |
|
|
File PDF
ABSTRAK.pdf - Published Version Download (7Kb) | Preview |
|
|
File PDF
LEMBAR PERSETUJUAN.pdf - Published Version Download (374Kb) | Preview |
|
|
File PDF
LEMBAR PERNYATAAN.pdf - Published Version Download (196Kb) | Preview |
|
|
File PDF
LEMBAR PENGESAHAN.pdf - Published Version Download (344Kb) | Preview |
|
|
File PDF
DAFTAR ISI.pdf - Published Version Download (56Kb) | Preview |
|
|
File PDF
BAB I.pdf - Published Version Download (422Kb) | Preview |
|
|
File PDF
BAB II.pdf - Published Version Download (218Kb) | Preview |
|
|
File PDF
BAB III.pdf - Published Version Download (272Kb) | Preview |
|
File PDF
BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Hanya pengguna terdaftar Download (342Kb) |
||
|
File PDF
BAB V.pdf - Published Version Download (11Kb) | Preview |
|
|
File PDF
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (84Kb) | Preview |
|
Archive
LAMPIRAN.zip - Published Version Download (1610Kb) |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Adanya peran pemerintah daerah untuk menciptakan pemerataan pembangunan, serta mengembangkan dan mempercepat perekonomian daerah yang ada, membuat pemerintah daerah harus menentukan wilayah-wilayah mana yang secara ekonomi, sosial dan kultural memiliki potensi untuk dikembangkan. Potensi yang dikembangkan adalah yang secara alami maupun disebabkan adanya pembangunan. Konsep ini penting, agar pemerintah dapat lebih dapat menempatkan pembangunan infrastruktur dan fasilitas-fasilitas lainnya pada lokasi yang dapat memberikan dampak yang positif terhadap pembangunan ekonomi. Salah satu kebijakan pemerintah Provinsi Lampung untuk menciptakan pemerataan pembangunan adalah menetapkan daerah pusat pertumbuhan. Masalah dalam penelitian ini adalah Kota Bandar Lampung sebagai pusat pertumbuhan harus memenuhi kriteria sebagai daerah pusat pertumbuhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi interaksi ekonomi Kota Bandar Lampung dengan daerah belakangnya kemudian mengidentifikasi sektor ekonomi unggul yang terdapat pada daerah pusat pertumbuhan dan daerah interaksinya sehingga dapat diprioritaskan pembangunannya. Data yang terpakai dalam penelitian ini adalah data sekunder kurun waktu tahun 2007-2011 bersumber dari BPS Provinsi Lampung dan kabupaten atau kota, dan jurnal serta literatur yang berkaitan dengan penelitian ini. Metode analisis yang digunakan yaitu Model Gravitasi, Analisis Location Quotient (LQ), Analisis Shift Share, Model Rasio Pertumbuhan (MRP), dan Analisis Overlay. Hasil penelitian ini menunjukkan penetapan Kota Bandar Lampung sebagai pusat pertumbuhan tepat karena memiliki interaksi ekonomi dengan daerah belakangnya. Daerah yang memiliki keterkaitan kuat dengan Kota Bandar Lampung adalah Kabupaten Lampung Tengah dan Kabupaten Pesawaran yang dapat dimanfaatkan sebagai mitra kerjasama dalam pengembangan wilayah. Berdasarkan Analisis Overlay menunjukkan, sektor unggulan di Kota Bandar Lampung adalah Industri Pengolahan, Kabupaten Pesawaran adalah sektor perdagangan, hotel dan restoran serta sektor jasa-jasa. Kata kunci: Pusat Pertumbuhan, Sektor Unggulan, Model Gravitasi, Location Quotient, Shift Share, MRP dan Overlay
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | > HB Economic Theory |
Program Studi: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Prodi S1-Ekonomi Pembangunan |
Pengguna Deposit: | A.Md Cahya Anima Putra . |
Date Deposited: | 07 Feb 2014 04:31 |
Terakhir diubah: | 07 Feb 2014 04:31 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/947 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |