VINDITA MENTARI, VINDITA MENTARI (2013) PERBANDINGAN TINGKAT KESEMBUHAN LUKA BAKAR DERAJAT II ANTARA PEMBERIAN MADU TOPIKAL NEKTAR KOPI DENGAN HIDROGEL PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) GALUR Sprague Dawley. UNSPECIFIED.
|
File PDF
1. COVERfix.pdf Download (16Kb) | Preview |
|
|
File PDF
2. ABSTRAK.pdf Download (65Kb) | Preview |
|
|
File PDF
3. ABSTRACT.pdf Download (71Kb) | Preview |
|
|
File PDF
4. halaman judul.pdf Download (71Kb) | Preview |
|
|
File PDF
5. halaman persetujuan.pdf Download (22Kb) | Preview |
|
|
File PDF
6. halaman pengesahan.pdf Download (6Kb) | Preview |
|
|
File PDF
7. Riwayat Hidup.pdf Download (27Kb) | Preview |
|
|
File PDF
8. halaman persembahan.pdf Download (83Kb) | Preview |
|
|
File PDF
9. SANWACANA.pdf Download (46Kb) | Preview |
|
|
File PDF
10. DAFTAR ISI fix.pdf Download (58Kb) | Preview |
|
|
File PDF
11. BAB I REV.pdf Download (109Kb) | Preview |
|
|
File PDF
12. BAB II.pdf Download (223Kb) | Preview |
|
|
File PDF
13. BAB III.pdf Download (180Kb) | Preview |
|
File PDF
BAB IV.pdf Restricted to Hanya pengguna terdaftar Download (5Mb) |
||
File PDF
BAB V.pdf Restricted to Hanya pengguna terdaftar Download (310Kb) |
||
|
File PDF
15. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (98Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Luka bakar merupakan masalah kesehatan yang sangat serius dan sering dihadapi para dokter. Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa madu topikal efektif dalam penyembuhan luka bakar. Namun hidrogel sebagai obat standard luka bakar memberikan efek penyembuhan yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesembuhan luka bakar derajat II antara yang diolesi madu dan hidrogel pada tikus putih (Rattus norvegicus). Penelitian eksperimental ini menggunakan post test only controlled group design terhadap 10 ekor tikus putih yang diberi masing-masing 3 perlakuan selama 14 hari. Perlakuan terdiri atas kelompok kontrol, kelompok madu nektar kopi dan kelompok hidrogel. Pada tikus putih dilakukan pengukuran gambaran klinis dan sampel kulit diambil untuk pemeriksaan histopatologi setelah 14 hari pengobatan. Hasil penelitian menunjukkan pada pengamatan histopatologi didapatkan nilai yang tidak bermakna dengan p>0,05 (0,823) antara madu dan hidrogel. Pada gambaran klinis didapatkan nilai bermakna dengan p<0,05 (0,001) antara madu dan hidrogel. Pemberian hidrogel dapat mengurangi diameter luka bakar secara signifikan pada hari ke–14 dibandingkan madu topikal. Kesimpulan dari penelitian ini adalah (1) tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok perlakuan madu dan hidrogel pada pengamatan histopatologi kulit tikus, (2) tingkat kesembuhan luka bakar derajat II dengan pemberian madu lebih rendah dibandingkan hidrogel pada gambaran klinis kulit tikus. Kata kunci : hidrogel, histopatologi kulit, luka bakar derajat II, madu nektar kopi
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | |
Program Studi: | Fakultas Kedokteran > Prodi Pendidikan Dokter |
Pengguna Deposit: | UPT . Neti Yuliawati |
Date Deposited: | 07 May 2015 01:49 |
Terakhir diubah: | 09 Sep 2015 06:48 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/9740 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |