ANALISIS KESINAMBUNGAN FISKAL (FISCAL SUSTAINABILITY) DI INDONESIA (PERIODE 1998 – 2011)

Tagor Siallagan , RENITA. K. Br. ALLAGAN (2013) ANALISIS KESINAMBUNGAN FISKAL (FISCAL SUSTAINABILITY) DI INDONESIA (PERIODE 1998 – 2011). Fakultas Ekonomi, Universitas Lampung.

[img]
Preview
File PDF
COVER DALAM.pdf - Published Version

Download (11Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (9Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
HALAMAN PERSETUJUAN.pdf - Published Version

Download (1691Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
HALAMAN PERNYATAAN.pdf - Published Version

Download (559Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
HALAMAN PENGESAHAN.pdf - Published Version

Download (114Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
DAFTAR ISI.pdf - Published Version

Download (47Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
BAB I.pdf - Published Version

Download (193Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
BAB II.pdf - Published Version

Download (152Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
BAB III.pdf - Published Version

Download (308Kb) | Preview
[img] File PDF
BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Hanya pengguna terdaftar

Download (142Kb)
[img]
Preview
File PDF
BAB V.pdf - Published Version

Download (15Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (82Kb) | Preview
[img] Archive
LAMPIRAN.zip - Published Version

Download (222Kb)

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Di negara berkembang seperti Indonesia, umumnya kebijakan fiskal yang dilakukan adalah kebijakan fiskal ekspansif dengan menggunakan instrument anggaran defisit. Pelaksanaan kebijakan fiskal yang ekspansif tersebut, operasi fiskal yang dilakukan pemeritah melalui APBN ini harus dapat menjalankan peran dan fungsi sentral kebijakan fiskal dengan baik. Karena apabila tidak dikelola dengan baik, maka keadaan APBN akan menjadi tidak sehat, tidak dapat dipercaya, dan tidak berkesinambungan, sehingga APBN yang defisit tersebut akan menimbulkan masalah. Kesinambungan fiskal (fiscal sustainability) memiliki kaitan yang sangat erat dengan APBN. Untuk itu pengoptimalan dalam APBN ini akan berpengaruh juga terhadap langkah – langkah untuk menjaga kesinambungan fiskal. Kesinambungan fiskal merupakan suatu kebijakan pemerintah yang berupaya mengelola APBN agar sehat dan berkesinambungan. Kesinambungan fiskal akan diperoleh ketika terjadi keseimbangan antara sisi pendapatan negara dan belanja negara dan jika terjadi defisit anggaran maka dituntut untuk kebijakan pembiayaan yang efektif. Secara umum, terdapat dua indikator utama pengukuran kesinambungan fiskal yaitu rasio keseimbangan primer terhadap PDB (primary balance to GDP ratio ) dan rasio utang terhadap PDB (debt to GDP ratio). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana keadaan kesinambungan fiskal (fiscal sustainability) Indonesia dengan menggunakan indikator keseimbangan primer (primary balance) dan rasio utang terhadap PDB (debt to GDP ratio). Penelitian ini menggunakan data sekunder. Data yang digunakan adalah jenis data rangkai waktu (time series) tahun 1998 – 2011. Dari hasil analisis di dapat kesimpulan bahwa terjadi penurunan rasio utang terhadap PDB dan terciptanya keadaan yang tetap (finite) terhadat keseimbangan primer, yang mengartikan bahwa terciptanya kesinambungan fiskal di Indonesia. Selain itu dari hasil pengujian dengan OLS juga terjadi hubungan kointegrasi yang mengindikasikan hubungan yang baik dalam jangka panjang antara rasio keseimbangan primer dan rasio utang terhadap PDB. Kata kunci : Fiscal Sustainability, debt to GDP ratio, primary balance to GDP ratio, kointegrasi.

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: > HB Economic Theory
Program Studi: Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Prodi S1-Ekonomi Pembangunan
Pengguna Deposit: A.Md Cahya Anima Putra .
Date Deposited: 10 Feb 2014 06:12
Terakhir diubah: 10 Feb 2014 06:12
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/988

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir