PERAN INSPEKTORAT KOTA BANDAR LAMPUNG DALAM PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN KEUANGAN DAERAH

0742011359, Zohreal Akbar (2012) PERAN INSPEKTORAT KOTA BANDAR LAMPUNG DALAM PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN KEUANGAN DAERAH. UNSPECIFIED.

[img]
Preview
File PDF
Abstrak Inggris.pdf

Download (7Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (7Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
BAB I.pdf

Download (16Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
BAB II.pdf

Download (42Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
BAB III.pdf

Download (13Kb) | Preview
[img] File PDF
BAB IV.pdf
Restricted to Hanya pengguna terdaftar

Download (77Kb)
[img]
Preview
File PDF
BAB V.pdf

Download (8Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
Cover.pdf

Download (22Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
DAFTAR ISI.pdf

Download (7Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (8Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
MENGESAHKAN.pdf

Download (51Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
RIWAYAT HIDUP.pdf

Download (15Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
San Wacana.pdf

Download (12Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Abstrak Inspektorat Kota Bandar Lampung bertujuan dalam mewujudkan pemerintahan yang baik, yaitu dengan melakukan pengawasan dan pemeriksaan. Pengawasan tersebut yaitu untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan keuangan daerah oleh dinas, badan, kantor, dan sekolah-sekolah negeri yang berada dalam lingkup Pemerintah Kota Bandar Lampung. Permasalahan dalam penelitian ini yaitu bagaimana peran Inspektorat Kota Bandar Lampung dalam pencegahan penyalahgunaan keuangan daerah? Dan apakah faktor penghambat dalam pencegahan penyalahgunaan keuangan daerah oleh Inspektorat Kota Bandar Lampung? Pendekatan penelitian dalam penulisan ini adalah pendekatan secara yuridis empiris. Sumber data yang digunakan adalah data sekunder dan data primer sebagai penunjang pengumpulan data dilakukan dengan studi lapangan dan studi pustaka. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diketahui bahwa peran Inspektorat Kota Bandar Lampung dalam pencegahan penyalahgunaan keuangan daerah, yaitu membina, memelihara dan menjaga mental/moral pegawai agar senantiasa bersikap jujur, disiplin, setia, beretika dan berdedikasi, membangun mekanisme sistem pengendalian internal (pengendalian intern) yang efisien dan efektif, perekrutan pegawai yang jujur, penciptaan lingkungan/suasana kerja yang positif, penerapan aturan perilaku dan kode etik, serta pemberian program bantuan dan pencerahan bagi pegawai yang mengalami kesulitan. Faktor penghambat dalam pencegahan penyalahgunaan keuangan daerah oleh Inspektorat Kota Bandar Lampung, antara lain meliputi : lemahnya perundang-undangan dalam bidang keuangan daerah, kurang transparansinya pengelolaan keuangan daerah, kelemahan lain dari pelaksanaan fungsi pengawasan fungsional, adanya kelemahan administratif yang melekat pada profesionalisme pengawas serta kurang tepatnya Value for money. Abstract Inspectorate in Bandar Lampung is purposed to realize good government; to monitor and investigate. Monitoring is to prevent regional financial abuse by official, institution, office, and state schools in Bandar Lampung government environment. The problem statement in this research is how does the roles of inspectorate of Bandar Lampung in preventing regional financial abuse, and what are inhibiting factors in preventing regional financial abuse by inspectorate of Bandar lampung. This research uses an empirical jurisdiction approach. The research uses primary and secondary data to support data collection which are collected from study in the field and literary study. The results show that the roles of inspectorate in Bandar Lampung in preventing regional financial abuse are giving extension, maintaining the employees’ mental/moral to be honest, discipline, loyal, ethical and dedicated, building mechanism of an efficient and effective internal controlling system, recruiting honest employees, creating positive working environment/atmosphere, applying regulations on behavior and code of conduct, giving helping program for employees having troubles. The inhibiting factors include: weak regulations in regional finance, less transparency of regional finance management, and other weaknesses in monitoring functions; such as administrative weaknesses of professionalism of supervisors and less proper value for money.

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek:
Program Studi: Fakultas Hukum > Prodi Ilmu Hukum S1
Pengguna Deposit: IC-STAR . 2015
Date Deposited: 21 May 2015 08:46
Terakhir diubah: 26 Oct 2015 07:32
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/9968

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir