@misc{eprints10353, month = {Mei}, title = {ANALISIS PENGARUH INSTRUMEN FUNDAMENTAL EKONOMI TERHADAP PINJAMAN LUAR NEGERI INDONESIA}, author = {1111021031 Dian Ayu Fatmawati}, address = {Universitas Lampung}, publisher = {Fakultas Ekonomi dan Bisnis}, year = {2015}, url = {http://digilib.unila.ac.id/10353/}, abstract = { ABSTRAK Sejak krisis ekonomi, Indonesia merupakan salah satu negara yang termasuk melakukan pinjaman luar negeri dengan tujuan untuk memperbaiki perekonomian tetapi sampai saat ini pinjaman luar negeri pembiayaan yang dilakukan justru untuk menutupi pinjaman masalalu yang belum habis. Dalam jangka pendek pinjaman luar negeri dapat menutup defisit anggaran dan hal ini jauh lebih baik di bandingkan dengan mengeluarkan kebijakan pencetakan uang baru yang beredar yang akan mengeluarkan biaya yang cukup tinggi sehingga pengeluaran pemerintah akan berlebih karena membutuhkan banyaknya modal tanpa di sertai dengan efek peningkatan tingkat harga umum. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis bagaimana pengaruh inflasi, PDB, keseimbangan fiscal dan neraca berjalan terhadap pinjaman luar negeri Indonesia. Hasil regresi menggunakan Ordinary Least Squares (OLS) menunjukkan setiap kenaikan inflasi satu persen maka pinjaman luar negeri Indonesia juga mendorong peningkatan sebesar 0.008513 persen dengan syarat variabel lain tetap. Setiap terjadi kenaikan PDB sebesar satu milyar maka pinjaman luar negeri Indonesia juga mendorong peningkatan sebesar 1.908099 persen dengan syarat variabel lain tetap. Setiap kenaikan keseimbangan fiskal sebesar satu milyar maka pinjaman luar negeri Indonesia mendorong penurunan sebesar 0.233860 milyar atau sebesar 0.233860 persen dengan syarat variabel lain tetap. Setiap kenaikan neraca berjalan sebesar satu milyar maka pinjaman luar negeri Indonesia mendorong penurunan sebesar 0.042389 milyar atau sebesar 0.042 persen dengan syarat variabel lain tetap. Keempat varibel tersebut mampu menjelaskan variable pinjaman luar negeri sebesar 86.19 persen dan sisanya 13.81 persen dipengaruhi oleh variabel lain diluar model penelitian. Kata Kunci : Inflasi, Produk Domestik Bruto, Keseimbangan Fiskal, Neraca Berjalan, Pinjaman Luar Negeri, Ordinary Least Squares (OLS). ABSTRACT Since the economic crisis, Indonesia is one country which include foreign borrowing with the aim to improve the economy but until now foreign loan financing is done precisely to cover loans that have not been exhausted. In the short-term foreign loans to cover the budget deficit and it is much better in comparison with a policy of printing new money in circulation which will cost a pretty high that excessive government spending because it requires a number of capital without accompanied with the effect of increasing the price level general. The purpose of this study was to analyze how the effects of inflation, GDP, fiscal balance and current account balance of the foreign debt of Indonesia. Results of regression using Ordinary Least Squares (OLS) show any increase in inflation one percent, the Indonesian foreign loans also encourage an increase of 0.008513 per cent on condition that other variables remain. Each of the increase in GDP of one billion, the Indonesian foreign loans also encourage an increase of 1.908099 per cent on condition that other variables remain. Each increase of one billion in the fiscal balance, the foreign debt of Indonesia is encouraging a decrease of 0.233860 billion or equivalent to 0.233860 per cent on condition that other variables remain. Any increase in the current account amounted to one billion, the foreign debt of Indonesia is encouraging a decrease of 0.042389 billion or equivalent to 0.042 per cent on condition that other variables remain. The fourth variable can explain the variable of foreign loans amounted to 86.19 percent and the remaining 13.81 percent is influenced by other variables outside the research model. Keywords: Inflation, GDP, Fiscal Balance, Current account, Foreign Loan, Ordinary Least Squares (OLS).} }