%A 0856041041 Santonius Manalu %T KINERJA DINAS KESEHATAN KOTA BANDAR LAMPUNG DALAM PELAYANAN SERTIFIKAT LAIK HIGIENE SANITASI DEPOT AIR MINUM ISI ULANG TAHUN 2014 %X ABSTRAK KINERJA DINAS KESEHATAN KOTA BANDAR LAMPUNG DALAM PELAYANAN SERTIFIKAT LAIK HIGIENE SANITASI DEPOT AIR MINUM ISI ULANG TAHUN 2014 OLEH SANTONIUS MANALU Sertifikat Laik Higiene Sanitasi adalah bukti tertulis yang menerangkan bahwa depot air minum telah memenuhi standar baku mutu atau persyaratan kualitas air minum dan aman untuk dikomsumsi. Air merupakan kebutuhan utama dan mendasar dalam kehidupan. Bagi manusia pemenuhan kebutuhan cairan sebagian besar diperoleh dari air minum, yang tentunya harus memperhatikan kuantitas maupun kualitas. Kehilangan air yang cukup banyak, dapat berakibat fatal atau bahkan mengakibatkan kematian. Berdasarkan Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan RI. No. 651 tahun 2004 tentang Persyaratan Teknis Depot Air Minum Isi Ulang dan Perdangannya. Keputusan tersebut dengan jelas menetapkan, bahwa setiap depot air minum wajib memiliki laporan hasil uji air minum yang dihasilkan dari laboratorium pemeriksaan kualitas air yang ditunjuk Pemerintah Kabupaten/Kota atau yang terakreditasi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis kinerja dan faktor-faktor penghambat Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung dalam pelayanan sertifikat laik higiene sanitasi depot air minum isi ulang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif, dimana instrumen utama dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri. Penelitian ini menggunakan Teori Indikator Kinerja yang dikemukakan oleh Agus Dwiyanto. Dari lima indikator kinerja yang dikemukakan oleh Agus Dwiyanto, peneliti hanya menggunakan tiga indikator kinerja yaitu, produktivitas, responsivitas dan akuntabilitas. Peneliti melakukan observasi ke lapangan dan melakukan wawancara secara mendalam kepada narasumber terkait, antara lain pegawai Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung, para pemilik depot air minum isi ulang dan konsumen air minum isi ulang. Selain melakukan wawancara, peneliti juga mengumpulkan dokumen-dokumen terkait pelayanan sertifikat laik higiene sanitasi berupa peraturan perundang-undangan dan berita pada media surat kabar. Berdasarkan hasil penelitian mengenai kinerja Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung dalam pelayanan sertifikat laik higine sanitasi depot air minum isi ulang yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan kinerja Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung dalam pelayanan sertifikat laik higiene sanitasi depot air minum isi ulang belum cukup baik, dan perlu adanya perbaikan terutama dalam produktivitas dan akuntabilitas. Kata kunci: Higiene Sanitasi, Kinerja dan Pelayanan Publik. ABSTRACT HEALTH DEPARTMENT PERFORMANCE OF BANDAR LAMPUNG CITY IN THE SERVICE OF SEAWORTHINESS HYGIENE SANITATION CERTIFICATE WATER REFILL DEPOT IN 2014 BY SANTONIUS MANALU Seaworthiness hygiene sanitation certificate is written evidence stating that water depot has met quality standards or requirements of water quality and safe for consumption. Water is the primary and basic needs in life. For humans, fulfillment of fluid mostly obtained from water should pay attention to quantity and quality. Lose enough water can cause of death. Based on the Ministry of Industry and Trade RI Number 651 in 2004 about Technical Requirements Refill Water Depot and Trading. The decision clearly establishes that each depot of water are required to have reported the results of the water, resulting from a examination laboratory of water quality designated the government appointed District/ City or accredited . This research aims to describe and analyze the performance and inhibiting factors Department of Health Bandar Lampung City for services the certificate of hygiene and sanitation water refill depot. The method used in this research is qualitative descriptive method, where the main instrument in this research is the researchers. The research used Performance Indicator Theory which presented by Agus Dwiyanto. From five performance indicators which presented by Agus Dwiyanto, researchers only used three performance indicators, there are productivity, responsivity and accountability. Researchers conducted observation of field and conduct in depth interviews to the relevant sources, there are Health Department employees of Bandar Lampung City, water refill depot and water refill consumer. In addition to conducting interviews, researchers also collected documents related seaworthiness hygiene sanitation certificate in the form of legislation and news on newspaper media. Based on the research results of Health Department performance Bandar Lampung City in service of seaworthiness hygiene sanitation certificate water refill depot which has been done, can be conclude that Health Department performance Bandar Lampung City in service of seaworthiness hygiene sanitation certificate water refill depot not good enough, and need for improvement especially in productivity dan accountability. Keywords : Sanitation Hygiene, Performance and the Public Service. %C Universitas Lampung %D 2015 %I Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik %L eprints10526