@misc{eprints10596, month = {Juni}, title = {PENGGUNAAN KONSELING KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN COPING ADAPTIF PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 9 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015}, author = {1013052023 ERLIANI PRATIWI}, address = {UNIVERSITAS LAMPUNG}, publisher = {FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN }, year = {2015}, url = {http://digilib.unila.ac.id/10596/}, abstract = {ABSTRAK Masalah penelitian ini adalah coping adaptif siswa yang rendah. Permasalahannya adalah ?apakah konseling kelompok dapat meningkatkan coping adaptif pada siswa kelas VIII SMP Negeri 9 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2014/2015?. Tujuan penelitian untuk mengetahui penggunaan konseling kelompok dalam meningkatkan coping adaptif pada siswa kelas VIII SMP Negeri 9 Bandar Lampung. Metode penelitian adalah metode pre-eksperimetal dengan one-group pretestposttest design. Subjek penelitian sebanyak 10 orang siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan skala coping adaptif dan observasi coping adaptif sebagai pendukungnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konseling kelompok dapat meningkatkan coping adaptif pada siswa, terbukti dari hasil analisis data menggunakan uji Wilcoxon, dari hasil pretest dan posttest diperoleh zhitung = ?2,807 {\ensuremath{<}} ztabel = 1,645 maka Ho ditolak dan Ha diterima, yang artinya konseling kelompok dapat meningkatkan coping adaptif pada siswa kelas VIII SMP Negeri 9 Bandar Lampung. Kemudian, berdasarkan hasil perhitungan rata-rata peningkatan secara keseluruhan adalah sebesar 43,99\%. Peningkatan ini juga sesuai dengan hasil observasi perilaku siswa dalam kegiatan sekolah sehari-hari yang semakin berperilaku adaptif dan semakin berkembang menjadi lebih baik. Kesimpulannya adalah konseling kelompok dapat meningkatkan coping adaptif pada siswa kelas VIII SMP Negeri 9 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2014/2015. Saran yang diberikan adalah (1) Kepada siswa, siswa yang memiliki masalah hendaknya mengikuti kegiatan konseling kelompok yang diberikan oleh guru bimbingan dan konseling (2) Kepada guru bimbingan dan konseling, dapat meningkatkan frekuensi dalam menggunakan konseling kelompok untuk membantu coping adaptif siswa. (3) Para peneliti lain hendaknya mempersiapkan diri dengan baik untuk melakukan berbagai bentuk layanan bimbingan dan konseling khususnya konseling kelompok. Kata kunci: bimbingan dan konseling, coping adaptif, konseling kelompok} }