%0 Generic %9 Other %A Alhadi Pratama Bintang, 1015011090 %C Universitas Lampung %D 2015 %F eprints:10722 %I Fakultas Teknik %T STUDI PENGARUH PENAMBAHAN BAHAN ADDITIVE TX-300 TERHADAP KUAT TEKAN BATU BATA PASCA PEMBAKARAN %U http://digilib.unila.ac.id/10722/ %X Abstrak Seiring dengan maraknya pembangunan konstruksi sipil seperti perumahan atau pemukiman, semakin meningkat pula permintaan batu bata. Untuk dapat memenuhi kebutuhan batu bata tersebut, produksi batu bata pun harus ditingkatkan. Tidak hanya peningkatan produksi saja yang harus dilakukan, melainkan peningkatan dalam hal kuantitas serta dari segi kualitas juga perlu dilakukan. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan menambahkan campuran tambahan ke dalam komposisi pembuatan batu bata Pada penelitian ini digunakan bahan baku berupa tanah liat dan campuran bahan tambahan TX-300 yang memiliki variasi kadar sebesar 0,6 ml, 0,9 ml, 1,2 ml dan 1,5 ml dengan tujuan meningkatkan kualitas batu bata, serta membandingkan kuat tekan batu bata dengan memodifikasi waktu pembakaran. Sampel tanah yang diuji pada penelitian ini merupakan tanah lempung yang berasal dari Jalan Nyunyai, Kecamatan Rajabasa, Bandar Lampung. Variasi waktu pembakaran yang digunakan adalah selama satu hari, dua hari dan tiga hari. Setelah dilakukan penelitian, dari keempat kadar tersebut, nilai kuat tekan ratarata maksimum batu bata pasca pembakaran terdapat pada kadar 1,5 ml dengan waktu pembakaran selama dua hari. Nilai kuat tekan tersebut sebesar 46,01 kg/cm2. Hal ini disebabkan semakin besar kadar TX-300 semakin besar pula nilai kuat tekannya, selain itu waktu pembakaran yang paling optimum adalah selama 2 hari, hal ini disebabkan karena proses penguapan air yang terdapat pada batu bata yang paling optimum adalah selama dua hari pembakaran. Abstract Along with the rise of civil construction such as housing or settlements, also increase the demand for bricks. To be able to meet the needs of these bricks, brick production must be increased. Not only an increase in production should be done, but the increase in terms of quantity and in terms of quality also needs to be done. One way to do is to add an additional mixture to the composition of the brickyard In this study used clay and additional materials TX-300 which has a variety of levels of 0.6 ml, 0.9 ml, 1.2 ml and 1.5 ml with the purpose to improving the quality of the bricks, as well as comparing strong press bricks by modifying the combustion time. Soil samples tested in this study is clay which derived from Nyunyai street, Rajabasa, Bandar Lampung. Variations of burning time is used for one day, two days and three days. After doing research, from the fourth level, the compressive strength maximum average post-combustion bricks are at a level of 1.5 ml with a burning for two days. The compressive strength value of 46.01 kg / cm2. This is due to the greater levels of TX-300, the greater the compressive strength value, besides the most optimum burning time is for 2 days, this was due to the evaporation of water contained in the most optimum bricks are burning for two days.