%A 1015011089 Aldy Fernanda %T STUDI PENGARUH PENAMBAHAN BAHAN ADDITIVE ZEOLIT TERHADAP KUAT TEKAN BATU BATA PASCA PEMBAKARAN %X ABSTRAK STUDI PENGARUH PENAMBAHAN BAHAN ADDITIVE ZEOLIT TERHADAP KUAT TEKAN BATU BATA PASCA PEMBAKARAN Batu bata adalah batuan buatan yang terbuat dari tanah liat dengan atau tanpa campuran tambahan yang melalui beberapa proses. Proses tersebut meliputi pengeringan dengan cara dijemur dan kemudian dibakar dengan temperatur tinggi dengan tujuan agar batu bata mengeras dan tidak hancur jika direndam dalam air. Kebutuhan akan batu bata semakin meningkat, sehingga banyak masyarakat mendirikan industri rumahan untuk memproduksi batu bata. Demi menjaga kualitas, pembuatan batu bata hanya menggunakan jenis tanah tertentu. Akan tetapi,dalam penelitian ini peneliti menggunakan bahan tanah yang dianggap buruk dengan bahan tambahan zeolit dengan tujuan memanfaatkan limbah sekaligus diharapkan dapat meningkatkan kekuatan batu bata sehingga dapat menghasilkan batu bata yang relatif murah namun memiliki kualitas yang baik yang dapat menjadi alternatif pilihan industri batu bata. Sampel tanah yang diuji pada penelitian ini yaitu tanah lempung yang berasal dari daerah jalan Nyunyai, Kec.Rajabasa. Variasi kadar campuran yang digunakan adalah 6%, 8%, 10%, dan 12% dan dilakukan pengeringan selama 7 hari,serta dengan perlakuan pembakaran dan tanpa pembakaran batu bata. Berdasarkan hasil pengujian fisik tanah asli, USCS mengklasifikasikan sampel tanah sebagai tanah berbutir halus dan termasuk ke dalam kelompok CL. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembuatan batu bata pasca pembakaran dengan menggunakan campuran zeolit memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI) batu bata untuk material bangunan. Secara umum penambahan bahan zeolit pada tanah mengurangi nilai berat jenis tanah campuran. Untuk nilai kuat tekan batu bata tanpa pembakaran dan dengan proses pembakaran paling baik ditunjukkan pada penambahan kadar campuran 10% - 12%. Kata Kunci : Batu bata, tanah lempung, zeolit, kuat tekan. ABSTRACT THE STUDY EFFECT OF ADDING ZEOLITE ADDITIVE MATERIAlS OF COMPRESSIVE STRENGTH OF BRICK POST COMBUSTION A brick is a synthetic stone made of clay with or without additive materials which through some processes. The process includes drained in the sun and then burned at high temperatures in order to make the brick hardened and not destroyed when immersed in water. The needs of bricks will increase, so that many people build home industries to produce bricks. To keep the quality, the made of bricks only use a specific soil. However, in this research the reseacher used the worst material of soil with additive materials named the ash of bagasse in purpose to utilize the waste and to increase the strength of the bricks so that it can produce cheap bricks with good quality that can be an alternative for bricks industries. Soil samples were tested in this study is derived from the silt soil region Nyunyai road, Kec.Rajabasa. Variations in the levels of the mixture used is 6%, 8%, 10%, and 12% and drying for 7 days, with burning treatment and without burning treatment. Based on the results of physical examination native land, USCS classify soil samples as fine-grained soil and belong to the CL group. The results showed that the brick-making post-combustion using zeolite mixture meets the Indonesian National Standard (SNI) bricks for building materials. In general, the addition of zeolite material in the soil reduces the value of the density of the soil mixture. For the compressive strength of bricks without combustion and combustion processes are best shown in the addition of a mixture of 10%-12%. Keywords: Bricks, silt soil, zeolite, compressive strength %C Universitas Lampung %D 2015 %I Fakultas Teknik %L eprints10791