%0 Generic %9 Other %A Ayu Mayasari, 1113041009 %C UNIVERSITAS LAMPUNG %D 2015 %F eprints:10851 %I FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN %T KESANTUNAN BERTUTUR DIALOG TOKOH DALAM FILM SANG KIAI KARYA RAKO PRIJANTO DAN IMPLIKASINYA PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMA %U http://digilib.unila.ac.id/10851/ %X ABSTRAK Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana kesantunan bertutur dialog tokoh dalam film Sang Kiai karya Rako Prijanto serta implikasinya pada pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesantunan bertutur dialog tokoh dalam film Sang Kiai karya Rako Prijanto serta menentukan implikasinya pada pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah seluruh dialog tokoh dalam film Sang Kiai. Teknik pengumpulan data penelitian ini menggunakan teknik simak bebas libat cakap dan teknik catat. Kemudian, teknik analisis data menggunakan analisis heuristik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesantunan bertutur dalam film Sang Kiai menggunakan beragam maksim kesantunan yaitu maksim kearifan, maksim kedermawanan, maksim pujian, maksim kerendahan hati, maksim kesepakatan, dan maksim simpati. Intensitas kesantunan yang paling banyak dilakukan, yakin dengan maksim kesepakatan. Kesantunan bertutur dalam film Sang Kiai dapat menggunakan dua bentuk, yaitu secara langsung dan secara tidak langsung. Kesantunan secara langsung, ditandai dengan ungkapan-ungkapan penanda kesantunan. Ungkapan penanda kesantunan linguistik yang dominan muncul dalam film ini adalah ungkapan penanda kesantunan ayo. Hasil penelitian juga menunjukkan adanya bentuk kesantunan secara tidak langsung dengan menggunakan dua bentuk tuturan, yaitu tuturan deklaratif dan tuturan interogatif. Tuturan interogatif sebagai ekspresi kesantunan pragmatic berupa larangan, permohonan, dan perintah. Tuturan deklaratif sebagai ekspresi kesantunan pragmatik berupa permohonan, ajakan, suruhan, persilaan, dan larangan. Kajian kesantunan ini dapat digunakan sebagai tambahan materi pembelajaran mata pelajaran bahasa Indonesia di SMA, khususnya siswa kelas XI. Guru dapat memanfaatkan kesantunan bertutur film Sang Kiai dalam pembelajaran kurikulum Ayu Mayasari 2013 dengan KD 3.2 membedakan teks film/drama dan KD 4.2 memproduksi teks film/drama.