%0 Thesis %9 Other %A 0856010037, Sandra Sandylia Rudi %B FISIP %D 2012 %F eprints:10862 %I Universitas Lampung %T KENAKALAN REMAJA DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI LINGKUNGAN SEKOLAH %U http://digilib.unila.ac.id/10862/ %X Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor, bentuk, dan dampak apa saja yang membuat kenakalan remaja dalam proses pembelajaran di lingkungan sekolah SMAN 12 Bandar Lampung. Penelitian ini menggunakan teori Kartono dan Abin Syamsudin Makmun bahwa faktor-faktor kenakalan remaja yang terjadi di sekolah SMAN 12 dikarenakan gejala psikologis remaja yang dilakukan pada usia remaja atau masa transisi dari anak-anak menuju dewasa. Faktor yang mempengaruhi kenakalan remaja yaitu: Identitas, kontrol diri, proses keluarga, pengaruh teman sebaya, kelas sosial ekonomi, dan lingkungan yang ada di sekitar sekolah. Metode yang digunakan untuk penelitian ini adalah deskriptif dan pendekatannya yakni Kualitatif dengan lokasi penelitian di SMAN 12 Bandar Lampung, dengan informan siswa dan guru. Adapun jumlah informan dalam penelitian ini berjumlah 5 (lima) orang, diambil secara snowball sampling, pengambilan data melalui wawancara (interview), kemudian dilakukan analisa data. Adapun hasil penelitian menunjukan bahwa kenakalan remaja apa saja yang dilakukan didalam proses pembelajaran di sekolah SMAN 12 Bandar Lampung adalah membolos pada saat jam pelajaran berlangsung, tidak memakai perlengkapan seragam lengkap pada saat upacara, mencontek pekerjaan rumah teman, melawan guru, merokok, tidak rapi dalam hal berpakaian, terlambat, dan yang sedikit tidak wajar adalah mencoba meminum minuman keras, faktor-faktor terjadinya kenakalan adalah karena dorongan dari lingkungan sekitar, pengaruh teknologi modern, sistem pembelajaran guru yang kurang menyenangkan bagi remaja, dan kurangnya kasih sayang dari orang tua sehingga psikologis remaja ikut terganggu. Kemudian dampak yang terjadi dalam kenakalan remaja di SMAN 12 Bandar Lampung adalah terhambatnya penyampaian materi dalam jadwal pembelajaran, menyita waktu banyak pihak dalam sekolah apabila siswa remaja melawan guru, yang lebih fatal adalah siwa remaja bisa di keluarkan dari sekolah karena tidak ada solusi yang baik untuk kedepannya. Adapun dampak yang sangat nyata adalah terhambatnya kreatifitas siswa remaja dalam pembelajaran di sekolah. Reputasi sekolah pun dapat terancam karena banyaknya kenakalan remaja yang terjadi di sekolah.