%0 Generic %A 0716041013, Yunita Anggraini %D 2012 %F eprints:11010 %T MANAJEMEN PEMUNGUTAN RETRIBUSI PARKIR DALAM RANGKA MENUNJANG PENDAPATAN ASLI DAERAH (Studi di Dinas Perhubungan Kabupaten Muara Enim) %U http://digilib.unila.ac.id/11010/ %X ABSTRAK MANAJEMEN PEMUNGUTAN RETRIBUSI PARKIR DALAM RANGKA MENUNJANG PENDAPATAN ASLI DAERAH (Studi di Dinas Perhubungan Kabupaten Muara Enim) Oleh Yunita Anggraini Retribusi parkir merupakan salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD), karena itu parkir harus dikelola dengan baik oleh pemerintah. Pemerintah harus menjalankan manajemen pemungutan parkir yang baik sehingga dapat meningkatkan PAD dari sector perparkiran. Kebeberhasilan penyelenggaraan perparkiran dalam era otonomi daerah seperti sekarang ini dapat terlihat pada kemampuan pemerintah daerah dalam memanfaatkan kewenangan secara luas, nyata, dan bertanggung jawab dalam menggali sumber-sumber PAD. Perlu adanya alternative pemecahan masalah yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah perparkiran seperti yang terjadi di Kabupaten Muara Enim. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana manajemen pemungutan retribusi parkir dalam rangka menunjang PAD di Kabupaten Muara Enim. Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif, dengan menggunakan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi serta dokumentasi. Dalam pelaksanaan pemungutan retribusi parkir sebagai salah satu komponen penunjang PAD, Pemerintah Kabupaten Muara Enim harus terlebih dahulu memperbaiki permasalahan dalam manajemen pemungutan parkir diwilayahnya. Beberapa permasalahan manajemen dalam proses pemungutan retribusi parkir di Kabupaten Muara Enim diantaranya adalah dalam hal perencanaan penentuan retribusi parkir yang masih belum efektif yang terlihat dari tidak adanya peningkatan dalam target pencapaiannya. Selain itu dalam hal pelaksanaan, permasalahan layanan parkir di Kabupaten Muara Enim ada pada tingkat keamanan dan fasilitas parkir yang belum memadai sehingga pengguna jasa parkir masih memiliki kekhawatiran ketika meninggalkan kendaraannya di tempat parkir. Kemudian permasalahan yang terakhir adalah dalam hal pengawasan yang masih belum maksimal, dimana pengawasan yang seharusnya dilakukan setiap hari justru hanya dilakukan setiap enam bulan sekali. ABSTRACT THE MANAGEMENT OF PARKING RETRIBUTION COLLECTION IN SUPPORTING REGIONAL ORIGINAL INCOME (A Study in Transportation Office of Muara Enim Regency) By Yunita Anggraini Parking retribution is one of original local revenue, and this should be managed properly by the government. Government should conduct a good parking retribution management to improve regional Original Income from parking sector. Success in conducting parking in regional autonomy era can be seen from the ability of regional government in using its authority widely, concretely, and with responsibility in exploring Regional Original Income sources. Alternatives of problem solutions able to use in overcoming parking problems in Muara Enim regency are now required. The objective of this research is to find out the management of parking retribution collection in supporting Regional Original Income in Muara Enim regency. This was a descriptive qualitative research. Data were collected with interviews, observations, and documentations. In conducting parking retribution collection as one of supporting components in Regional Original Income in Muara Enim regency, the first step was to fix management problems in parking collection management in Muara Enim areas. Some problems in parking retribution collection management in Muara Enim were ineffective in determining target of parking retribution and it could be seen that there were no improvements of target achievements. In conducting the parking retribution collection, the parking service problems in Muara Enim regency were less secure parking and less parking facilities that made customers of parking service still worrying in leaving their vehicles in parking areas. The last problem was less optimum monitoring to the parking provider by transportation Office of Muara Enim regency. Monitoring should be conducted in daily basis, however, in fact monitoring was counducted only once in six months.