TY - UNPB ID - eprints11089 UR - http://digilib.unila.ac.id/11089/ A1 - 0415021035, Arif Andrianto Y1 - 2011/08/10/ N2 - Penelitian ini membahas tentang pengaruh perlakuan panas terhadap kekuatan impak logam baja karbon AISI 1045. Proses perlakuan panas yang diterapkan pada penelitian ini yaitu quenching dan tempering, dimana pada proses quenching pemanasan terhadap spesimen dilakukan hingga mencapai temperatur austenit yaitu 910 C yang kemudian ditahan selama 30 menit. Setelah itu, spesimen tersebut didinginkan dengan menggunakan media air. Selanjutnya, spesimen dipanaskan kembali (tempering) hingga mencapai temperatur 300 o C, 500 C yang kemudian pada masing-masing temperatur tempering tersebut ditahan selama 30 dan 60 menit. Setelah itu, spesimen tersebut didinginkan pada temperatur ruangan. o C, dan 600 o Pada spesimen-spesimen yang telah mengalami proses perlakuan panas tersebut dilakukan pengujian impak. Kekuatan impak rata-rata baja karbon yang tidak mengalami proses perlakuan panas adalah 0,475 J/mm . Pada baja karbon yang hanya mengalami proses quenching kekuatan impak rata-rata yang dimiliki adalah 0,645 J/mm 2 2 . Pada baja karbon yang mengalami proses quenching-tempering memiliki kekuatan impak rata-rata yaitu 0,688 J/mm 2 o C, 400 dan 0,722 J/mm pada temperatur tempering 300 o C, 0,751 J/mm 2 dan 0,773 J/mm pada temperatur tempering 400 o C, 0,849 J/mm 2 dan 0,873 J/mm 2 2 pada temperatur tempering 500 o C, serta 0,913 J/mm 2 dan 0,917 J/mm 2 pada temperatur tempering 600 C dengan masing-masing waktu penahanan selama 30 dan 60 menit. Dari hasil pengujian tersebut, baja karbon yang memiliki kekuatan impak tertinggi memiliki sifat mekanik ulet, sedangkan baja karbon yang memiliki kekuatan impak terendah memiliki sifat mekanik getas. TI - PENGARUH QUENCHING-TEMPERING TERHADAP KEKUATAN IMPAK BAJA KARBON AISI 1045 AV - restricted ER -