%0 Thesis %9 Masters %A ASLINDA WARDANI, 1325011001 %B Fakultas Teknik %D 2015 %F eprints:11157 %I Universitas Lampung %T STUDI OPTIMASI POLA OPERASI IRIGASI DI DAERAH IRIGASI LAMBUNU PROPINSI SULAWESI TENGAH %U http://digilib.unila.ac.id/11157/ %X ABSTRAK STUDI OPTIMASI POLA OPERASI IRIGASI DI DAERAH IRIGASI LAMBUNU PROPINSI SULAWESI TENGAH Oleh ASLINDA WARDANI Daerah Irigasi Lambunu secara administratif berada di wilayah Kabupaten Parigi Moutong, Propinsi Sulawesi Tengah. Daerah irigasi ini memanfaatkan air Sungai Lambunu sebagai sumber air irigasinya yang diambil melalui bangunan pengambilan di Bendung Lambunu. Air irigasi dialirkan dengan sistem gravitasi untuk mengairi areal pertaniannya. Pada tahun 2014, pola tanam yang diterapkan adalah padi – padi dengan luas tanam/fungsional tahun 2014 pada masa tanam padi I seluas 3.825 Ha dan masa tanam padi II seluas 3.645 Ha. Pola operasi Daerah Irigasi Lambunu mengalami banyak perubahan akibat dari pembangunan jaringan irigasi, penurunan fungsi jaringan irigasi dan perubahan tata guna lahan serta kondisi ketersediaan air irigasi. Pembangunan jaringan irigasi Daerah Irigasi Lambunu saat ini mempunyai luas potensial adalah 5.041 Ha. Dengan adanya perubahan – perubahan tersebut, terutama ketersediaan air maka dilakukan studi optimasi pola operasi irigasi untuk diperoleh luas tanam yang optimal sehingga produktivitas pertanian juga optimal. Dari beberapa alternatif pola operasi irigasi yang direncanakan berdasarkan perbedaan awal tanam dan sistem pemberian air (tanpa golongan, 2 golongan dan 3 golongan) serta dengan menerapkan pola tanam padi – padi – palawija dalam 1 tahun periode tanam, maka diperoleh pola operasi irigasi optimal yaitu pola tanam dengan menerapkan sistem pemberian air secara serentak/tanpa golongan, dengan periode masa tanam padi I adalah Des I s/d Mar II, periode masa tanam padi II adalah Apr I s/d Jul II dan periode masa tanam palawija adalah Aug I s/d Nop II. Nilai intensitas tanam dalam 1 tahun periode tanam adalah 200% untuk tanam padi dan 23%-28% untuk tanaman palawija. Penerapan sistem golongan pada sistem pemberian air akan mengurangi debit puncak kebutuhan air irigasi. Kata kunci :irigasi, pola operasi, pola tanam, optimasi.   ABSTRACT OPTIMIZATION STUDY OFIRRIGATION OPERATIONAL PATTERN IN LAMBUNU IRRIGATION AREA – CENTRAL SULAWESI PROVINCE By: ASLINDA WARDANI Lambunu Irrigation Area is administratively part of ParigiMoutong Regency, Central Sulawesi Province. This irrigation area is supplied by Lambunu River through its intake in Lambunu Weir and the irrigation water is supplied gravitationally. In the year 2014, planting pattern used in the area was paddy-paddy with 3,825 ha and 3,645 ha for planting schedule I and II, respectively. Irrigation operational pattern in Lambunu varied due to the development in irrigation system, the decrease of function of irrigation structures, the change of cropping pattern, and the fluctuation of irrigation water availability. Today, Lambunu Irrigation Area captures 5,041 ha of potential areas. Due to the changes in irrigation system and water availability, it is necessary to do some optimization in irrigation operational patern in Lambunu in order to find optimum planting area and optimum farming production. Of some alternatives irrigation operational patterns, carried out based on grouped and rotation system for paddy-paddy-secondary crops, the most optimum irrigation operational patterns has been found. It is irrigation operational patterns with ungrouped system and three planting schedules as follows: • Paddy I is in December I to March II • Paddy II is in April I to July II • Secondary crops in August I to November II Crop intensity for paddy and secondary crops in the area is 200% and 23%-28%, respectively. Grouped system will give the same result. However, it will reduce the maximum discharge of irrigation water demand. Keywords: irrigation, operational pattern, optimization.