TY - UNPB ID - eprints11281 UR - http://digilib.unila.ac.id/11281/ A1 - 0615021048, ARMAN BASTIAN Y1 - 2012/// N2 - Baja AISI 1020 merupakan baja karbon rendah yang banyak diproduksi dan digunakan terutama pada konstruksi bangunan, karena baja AISI 1020 memiliki sifat yang mudah dibentuk dan mudah dilas. Distorsi merupakan salah satu contoh kegagalan material yang disebabkan oleh adanya gradien temperatur pada spesimen yang menyimpan tegangan sisa. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh waktu spot heating terhadap distorsi dan kekuatan tarik pada pengelasan baja AISI 1020. Penelitian ini menggunakan las oksi-LPG sebagai media spot heating dengan bantalan sebagai penyanggah agar torch las gas stabil dan las SMAW sebagai media pengelasan. Dimana sebelum dilakukan pengelasan baja AISI 1020 diberi perlakuan spot heating dan pengelasan SMAW dengan menggunakan arus 70 ampere. Variasi waktu spot heating antara lain 10 detik, 20 detik, dan 30 detik. Dari hasil penelitian ini didapat bahwa nilai distorsi terendah didapat pada perlakuan spot heating 20 detik yaitu 0,57 mm, sedangkan nilai distorsi tertinggi didapat pada spesimen tanpa perlakuan yaitu 4,35 mm. Disamping itu nilai kekuatan tarik tertinggi didapat pada spesimen tanpa perlakuan dengan nilai rerata 31,208 kgf/mm 2 . Sedangkan nilai kekuatan tarik terendah terdapat pada spesimen dengan perlakuan spot heating 30 detik dengan nilai rerata 24,253 kgf/mm 2 . Dengan perlakuan spot heating ternyata mampu menurunkan tegangan sisa hasil pengelasan sehingga distorsi yang ditimbulkan juga menurun. Namun perlakuan spot heating memberikan efek buruk terhadap kekuatan tarik, semakin lama perlakuan spot heating maka akan semakin menurun nilai kekuatan tarik dari bahan itu sendiri. PB - Universitas Lampung M1 - other TI - PENGARUH WAKTU SPOT HEATING TERHADAP DISTORSI DAN KEKUATAN TARIK PADA PENGELASAN BAJA AISI 1020 AV - restricted ER -