%0 Thesis %9 Other %A 0715051010, FAJRIN MAULANA %B Teknik %D 2013 %F eprints:11394 %I Universitas Lampung %T PENEKANAN GELOMBANG MULTIPLE PADA DATA SEISMIK 2D DENGAN MEMBANDINGKAN ANTARA METODE F-K FILTER DAN RADON TRANSFORM DI LAPANGAN ‘DSCR’ DAERAH KALIMANTAN %U http://digilib.unila.ac.id/11394/ %X Telah dilakukan penelitian pada lapangan ‘DSCR’ daerah kalimantan dengan membandingkan metode F-K Filter dan Radon Transform untuk penekanan gelombang multiple dari data seismik refleksi 2D. Multiple merupakan fenomena pengulangan refleksi akibat sinyal seismik yang terperangkap pada suatu lapisan yang cukup kontras. Data multiple merupakan data pengganggu yang ada dalam data rekaman seismik, akibatnya data multiple memberikan informasi yang salah tentang perlapisan batuan bawah permukaan dan tentunya data seismik yang mengandung multiple akan menjadi data yang kurang tepat dalam pengolahan data seismik lebih lanjut, misalnya inversi maupun migrasi, yang pada akhirnya akan mempengaruhi kualitas interpretasi. Metode Radon Transform dan F-K Filter merupakan salah satu metode yang digunakan untuk mengatenuasi gelombang multiple pada data seismik. Dalam proses demultiple, metode Radon Transform merubah domain data dari domain jarak-waktu menjadi domain tau-p (intercept time-ray parameter) sedangkan metode F-K Filter merubah menjadi domain frekuensi (f) dan bilangan gelombang (k). Hal ini dilakukan karena pada domain tau-p maupun frekuensi (f) dan bilangan gelombang (k) suatu multiple akan mudah dibedakan dengan data primernya. Setelah dilakukan demultiple, data akan dikembalikan dalam domain awal yaitu, jarak-waktu. Sebelumnya dilakukan beberapa analisis kecepatan untuk menentukan kecepatan dari gelombang primer dan gelombang multiple yang nanti nya akan digunakan untuk proses demultiple. Hasilnya menunjukkan metode Radon Transform memiliki kemampuan untuk mengatenuasi gelombang multiple dan menghasilkan penampang bawah permukaan yang lebih baik dibandingkan dengan metode F-K Filter.