@misc{eprints1173, month = {Agustus}, title = {POLA KEMITRAAN DAN PENDAPATAN USAHATANI KELAPA SAWIT (Kasus Kemitraan Usahatani Kelapa Sawit Antara PT Perkebunan Nusantara VII Unit Usaha Bekri dengan Petani Mitra Di Desa Tanjung Jaya Kecamatan Bangun Rejo Kabupaten Lampung Tengah) }, author = {Agustina Irene Pasaribu Johny BL. Pasaribu }, address = {Universitas Lampung}, publisher = {Fakultas Pertanian}, year = {2013}, url = {http://digilib.unila.ac.id/1173/}, abstract = {Penelitian bertujuan untuk (1) mengetahui sistem kelembagaan dalam pengelolaan usahatani kelapa sawit pola kemitraan, (2) mengetahui pelaksanaan pola kemitraan dalam usahatani kelapa sawit antara petani dan perusahaan, dan (3) menganalisis kelayakan finansial usahatani kelapa sawit petani yang bermitra. Penelitian dilakukan di Desa Tanjung Jaya Kecamatan Bangun Rejo Kabupaten Lampung Tengah. Jumlah petani sampel dalam penelitian ini adalah 36 petani responden atas dasar umur tanaman kelapa sawit. Untuk mengetahui kelayakan finansial usahatani kelapa sawit pola kemitraan digunakan metode analisis data, yaitu Gross B/C Ratio, Net B/C Ratio, NPV (Net Present Value), IRR (Internal Rate of Return), dan Pp (Payback Period). Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) sistem kelembagaan dalam pengelolaan usahatani kelapa sawit yang menerapkan pola kemitraan antara PT Perkebunan Nusantara VII dan petani mitranya sudah berjalan dengan baik ditinjau dari aspek personel, sistem norma, maupun peralatan fisiknya, (2) pelaksanaan pola kemitraan dalam usahatani kelapa sawit antara petani dan perusahaan adalah pola kemitraan inti plasma, dan (3) usahatani kelapa sawit petani mitra secara finansial layak untuk dikembangkan yang ditunjukkan oleh nilai Gross B/C sebesar 1,6573; Net B/C sebesar 1,9483; NPV sebesar 187.818.007,5674; IRR sebesar 23,3195; dan Payback period selama 9 tahun. Kata kunci: kelapa sawit, kelayakan finansial, kelembagaan, kemitraan, petani } }