@article{eprints12086, month = {Maret}, title = {PENGARUH DOSIS PUPUK MAJEMUK NPK (16:16:16) DAN PUPUK PELENGKAP CAIR PADA PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN TOMAT (Lycopersicum esculentum Mill. )}, author = {Wendi Saputri 0714012024}, year = {2012}, journal = {Digital Library}, url = {http://digilib.unila.ac.id/12086/}, abstract = {Abstrak Tomat (.Lycopersicum esculentum Mill.) merupakan salah satu komoditas pertanian unggulan yang dianggap memiliki prospek yang baik. Hal ini terkait dengan semakin meningkatnya permintaan akan buah tomat. Salah satu cara yang dilakukan untuk meningkatkan produksi tanaman tomat adalah dengan perbaikan cara budidaya seperti aplikasi dosis pupuk yang sesuai. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui dosis terbaik pupuk majemuk NPK (16:16:16) yang akan menghasilkan pertumbuhan dan produksi tinggi pada tanaman tomat, (2) mengetahui dosis pemberian pupuk pelengkap cair yang menghasilkan pertumbuhan dan produksi tinggi pada tanaman tomat, (3) mengetahui interaksi antara pupuk majemuk NPK (16:16:16) dan pupuk pelengkap cair pada berbagai dosis pada pertumbuhan dan produksi tanaman tomat. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sukabanjar Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran yang dilaksanakan sejak bulan Mei sampai dengan panen bulan September 2011. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan kelompok teracak sempuma (RKTS), dengan tinggi bibit tanaman sebagai dasar pengelompokan. Kelompok I (Ul) dengan tinggi bibit tanaman 18{--}20 cm, kelompok II (U2) dengan tinggi bibit tanaman 15{--}17 cm, dan kelompok III (U3) dengan tinggi bibit tanaman 13{--}14 cm. Penelitian ini disusun secara faktorial (4x4) dengan tiga ulangan. Faktor pertama adalah pupuk majemuk NPK (16:16:16) dan faktor kedua adalah pupuk pelengkap cair. Pupuk majemuk NPK terdiri dari empat taraf dosis yaitu 5 g/tanaman (Ni), 10 g/tanaman (N2), 15 g/tanaman (N3), dan 20 g/tanaman (N4). Sedangkan pupuk pelengkap cair terdiri dari 1,0 g/tanaman (Pi), 1 ,5 g/tanaman (P2), 2,0 g/tanaman (P3), dan 2,5 g/tanaman (P4). Setiap petak percobaan terdiri dari empat tanaman tomat yang ditanam dengan jarak tanam 50 x 50 cm. Setelah data terkumpul, homogenitas ragam antarperlakuan diuji dengan uji Bartlet dan aditivitas data diuji dengan uji Tukey. Data yang sudah memenuhi kedua asumsi tersebut diuji lanjut dengan menggunakan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf a 5\%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk majemuk NPK (16:16:16) dosis 20 g/tanaman cenderung memberikan pengamh lebih besar pada tinggi tanaman dan bobot kering tanaman. Pemberian pupuk pelengkap cair dosis 2,0 g/tanaman cenderung memberikan pengaruh lebih besar pada bobot buah per tanaman dan bobot buah per petak. Tidak terdapat interaksi pemberian dosis pupuk majemuk NPK (16:16:16) dan dosis pupuk pelengkap cair terhadap variabel pertumbuhan dan produksi tanaman tomat. Kata kunci : tomat, produksi rendah, pemupukan tepat dosis.} }