@misc{eprints12184, month = {Agustus}, title = {PUDARNYA TRADISI PERNIKAHAN NGEROROD PADA MASYARAKAT BALI DI DESA TRI MULYO MATARAM KECAMATAN SEPUTIH MATARAM KABUPATEN LAMPUNG TENGAH TAHUN 2015}, author = {1113034079 Nyoman Lusiani}, address = {UNIVERSITAS LAMPUNG}, publisher = {FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN}, year = {2015}, url = {http://digilib.unila.ac.id/12184/}, abstract = {Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui penyebab pudarnya tradisi pernikahan ngerorod pada masyarakat bali di Desa Tri Mulyo Mataram Kecamatan Seputih Mataram Kabupaten Lampung Tengah. Penelitian menggunakan metode Deskriptif. Objek penelitian adalah pudarnya penggunaan tradisi pernikahan ngerorod pada masyarakat Bali di Kampug Tri Mulyo Mataram Kecamatan Seputih Mataram Kabupaten Lampung Tengah dan subjek penelitian yaitu beberapa orang informan yang merupakan masyarakat adat bali di Desa Tri Mulyo Mataram Kecamatan Seputih Mataram Kabupaten Lampung Tengah. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara terstruktur, dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan cara deskriptif kualitatif, dimana data yang diperoleh akan dianalisis dengan menggunakan analisis kualitatif. Dari hasil penelitian tentang pudarnya tradisi pernikahan ngerorod pada masyarakat bali di Desa Tri Mulyo Mataram Kecamatan Seputih Mataram Kabupaten Lampung Tengah tahun 2015, maka hal yang dapat disimpulkan yaitu: (1) Konsesus (kesepakatan) yang lebih baik penyebab pudarnya pernikahan ngerorod, pernikahan yang tidak direstui dapat di musyawarahkan dan dapat dibuat suatu kesepakatan secara baik-baik tanpa perlu dilaksanakan dengan pernikahan ngerorod (kawin lari). (2) pernikahan campuran (amalgamasi) salah satu penyebab pudarnya pernikahan ngerorod karena bercampurnya dua budaya yang saling menyesuaikan agar dapat diterima. (3) pendidikan yang semakin maju faktor yang mempengaruhi pudarnya pernikahan ngerorod. Semakin terbukanya pikiran masyarakat dan merubah cara pandang terhadap pernikahan ngerorod. Kata Kunci: Tradisi Pernikahan Ngerorod, Pudar, Konsesus, Pernikahan Campuran (Amalgamasi), Tingkat Pendidikan. THE FADED OF MARRIAGE TRADITION CALLED NGEROROD IN BALINESE SOCIETY IN TRIMULYO MATARAM VILLAGE SEPUTIH MATARAM LAMPUNG TENGAH 2015 This research was held in order to know the causes of the faded of marriage tradition called ngerorod in balinese society in Trimulyo Mataram village, Seputih Mataram, Lampung Tengah. The research used descriptive method. The object of the research was the faded of marriage tradition called ngerorod in balinese society in Trimulyo Mataram village, Seputih Mataram, Lampung Tengah and the subject was some informants who was balinese society in Trimulyo Mataram, Seputih Mataram, Lampung Tengah. The data collection was done by observation, structured , interview, and documentation. The data analysis was done by descriptive qualitative method which the data will be analyzed by qualitative analysis method. From the results of the researches about the faded of marriage tradition called ngerorod in Balinese society in Trimulyo Mataram village, Seputih Mataram, Lampung Tengah 2015. Therefore, the conclusions we can get are: (1) Consensus (agreement) which the main problem of the faded of marriage tradition, ngerorod, the marriage which not agreed by the parents can be discussed and can make an agreement without doing ngerorod marriage (disagreed marriage). (2) Mixed marriage (amalgamation) is one of the cause of faded of marriage tradition, ngerorod, because the mixing of two traditions which adapt each other in order to be accepted. (3) The advance education is a cause which influence of the faded of marriage tradition, ngerorod. Therefore, it makes the society though opened and change the point of view toward the marriage tradition, ngerorod. Keyword: Marriage Tradition called Ngerorod, Faded, Consensus, Mixed Marriage (Amalgation), Education Level.} }