%0 Journal Article %A 0614041044, TRIA AGUSTINA %D 2013 %F eprints:12314 %J Digital Library %T BIOLOGI HAMA HEORTIA SP. (LEPIDOPTERA : CRAMBIDAE) PADA TANAMAN MAHKOTA DEWA (PHALERIA MACROCARPA) DI LABORATORIUM %U http://digilib.unila.ac.id/12314/ %X Abstrak Penelitian yang bertujuan mempelajari beberapa karakter biologi pemakan daun tanaman 'mahkota dewa' Heortia sp. ini telah dilaksanakan sejak bulan Februari sampai dengan Juni 2011 di Laboratorium Bioteknologi Fakultas Pertanian Universitas Lampung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ngengat serangga ini meletakkan telur dalam kelompok-kelompok pada permukaan bawah daun yang tersusun menyerupai sisik ikan. Telur berukuran 0,3-0,5 mm, berwarna kuning kehijauan, berbentuk pipih sedikit cembung pada bagian tengahnya. Ulat instar pertama berwarna kuning muda berukuran 1,0 mm, sedangkan pada pertumbuhan maksimum (instar IV) ulat berukuran 20,8 mm berwarna hijau kekuningan dengan noktah-noktah hitam yang rapat membentuk garis membujur pada kedua sisi tubuhnya, sedangkan kepalanya berwarna coklat. Ulat hidup bergerombol dan sering berlindung di dalam jalinan daun yang dibuat dengan sutera perekat dari kelenjar yang berasal dari mulutnya. Serangan oleh larva instar awal umumnya menyebabkan daun tinggal tulang-tulangnya, sedangkan serangan ulat instar akhir menyebabkan daun tanaman mahkota dewa menjadi gundul. Larva instar V merupakan fase pra-pupa memiliki perilaku tidak makan dan akan turun ke tanah dengan benang suteranya untuk membentuk pupa yang terbungkus kokon dari serasah. Pupanya tipe obtekta berukuran 1 2,0 mm, berwarna coklat gelap. Fase dewasa dari serangga ini berupa ngengat dengan rentang sayap rata-rata 28,3 mm. Sayap depan berwarna putih agak kekuningan dengan pola bercak-bercak dan pita warna hitam, sedangkan sayap belakang berwarna putih dengan pita hitam yang jelas pada bagian pinggiran sayap. Adapun kepala, toraks, dan abdomen ngengat ini berwarna kekuningan. Abstract The objective of this study was to identify biological characters of Heortia sp. This research was carried out in Laboratory of Biotechnology at Faculty of Agriculture University of Lampung. The results showed that the moth was laid eggs in cluster under surface of leaf are arranged like fish scales. Each egg is greenish yellow, dorsoventrally flattened with a slight bulge in the middle and measures 0.3 – 0.5 mm in diameter. The first instar caterpillar is pale yellow and measure 1.0 mm in size, whereas the full grown larvae (fourth instar) is 20.8 mm in size and yellowish green in colour with a broad knobbly black line along each side. Their head is brown. The agile caterpillars are gregarious in habit and live in shelters of leaves loosely tied together by silken threads, wich later on looks some what like a tent of a caterpillar. The early instars skeletonise the leaf but the later instar completely defoliates. The fifth instar of larvae (pra pupae stage) stop feeding and descend to pupate in the soil and the cocoon is made out of soil litters. The obtect pupae is dark brown and measures 1 2.0 mm in size. The adult has a wing span of 28.3 mm. The forewing is primrose yellow with bluish black spots and bands. Hind wings is white with bluish black marginal band. The head, thorax, and abdomen of this imago is yellowish.