@misc{eprints12494, month = {Januari}, title = {PENGARUH PERSENTASE PEMBERIAN RANSUM PADA SIANG DAN MALAM HARI TERHADAP BOBOT HIDUP, BOBOT KARKAS, DAN BOBOT GIBLET AYAM JANTAN TIPE MEDIUM DI KANDANG PANGGUNG}, author = {Cintia Agustin Patria 0814061006}, year = {2012}, journal = {Digital Library}, url = {http://digilib.unila.ac.id/12494/}, abstract = {Abstrak Suhu udara dalam kandang yang berbeda antara siang dan malam merupakan faktor yang berpengaruh terhadap pertumbuhan ayam jantan tipe medium. Apabila ayam jantan tipe medium dipelihara pada lingkungan yang nyaman, tidak stres, ayam bisa tumbuh dan berkembang dengan optimal, sehingga berpengaruh terhadap peningkatan bobot hidup, bobot karkas, dan bobot giblet. Penelitian ini bertujuan untuk : (1) mengetahui pengaruh persentase pemberian ransum pada siang dan malam hari di kandang panggung terhadap bobot hidup, bobot karkas, dan bobot giblet ayam jantan tipe medium; (2) mengetahui level terbaik persentase pemberian ransum pada siang dan malam hari di kandang panggung terhadap bobot hidup, bobot karkas, dan bobot giblet ayam jantan tipe medium. Penelitian dilaksanakan pada 28 November 2011--16 Januari 2012, di kandang panggung milik Rama Jaya Farm di Karang Anyar, Lampung Selatan. Ayam jantan tipe medium strain MB 502 yang digunakan sebanyak 288 ekor umur 3 minggu dengan rata-rata bobot awal 109,97{$\pm$}10,30 g/ekor dan dipelihara pada petak ukuran 1x1x1m sebanyak 18 petak di kandang panggung. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Langkap (RAL), terdiri atas 3 perlakuan dengan ulangan sebanyak 6 kali. Perlakuan yang diterapkan R1: pemberian ransum 30\% siang dan 70\% malam, R2: pemberian ransum 50\% siang dan 50\% malam, dan R3: pemberian ransum 70\% siang dan 30\% malam. Data yang diperoleh dianalisis ragam pada taraf 5\% dan uji lanjut menggunakan uji Duncan jika ada peubah yang nyata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase pemberian ransum siang dan malam berpengaruh tidak nyata (P{\ensuremath{>}}0,05) terhadap bobot hidup, bobot karkas, dan bobot giblet serta tidak ada level terbaik persentase pemberian ransum siang dan malam yang berpengaruh terhadap bobot hidup, bobot karkas, dan bobot giblet. } }