%0 Journal Article %A 0614041019, ARIF ZAINURI %D 2012 %F eprints:12515 %J Digital Library %T Karakteristik Biologi Beberapa Generasi Koloni Parasitoid Cotesia flavipes Cameron Hasil Pembiakan Laboratorium dan Hasil Penangkapan dari Lapangan %U http://digilib.unila.ac.id/12515/ %X Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki karakteristik biologi beberapa generasi koloni parasitoid Cotesia flavipes Cameron (Hymenoptera: Braconidae) yang diperoleh dari populasi lapangan (generasi liar atau generasi pertama, G1) dan hasil dari pembiakan laboratorium (generasi 5 dan 7, G5 dan G7). Penelitian disusun dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan koloni generasi keturunan liar (G1), generasi 5 (G5), dan generasi 7 (G7) dari parasitoid C. flavipes sebagai perlakuan. Masing-masing perlakuan diulang sebanyak lima kali. Data jumlah imago yang dihasilkan dan lama hidup maksimum dari koloni C. flavipes yang diperoleh selanjutnya dianalisis dengan sidik ragam (ANOVA) dan dilanjutkan dengan uji pembandingan nilai tengah (BNT dengan taraf nyata α = 0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa koloni C. flavipes yang lebih lama dibiakkan di laboratorium menghasilkan jumlah imago betina yang lebih rendah. Koloni parasitoid C. flavipes yang dibiakkan di laboratorium lebih lama juga mempunyai lama hidup maksimum imago betina lebih pendek. Generasi keturunan liar (G1) parasitoid C. flavipes mempunyai seks rasio yang lebih baik untuk menghasilkan keturunan dengan jumlah populasi imago betina lebih tinggi daripada koloni G5 dan G7. Perbandingan imago betina dan jantan C. flavipes pada kelompok G1 adalah 2,79:1, sementara pada G5 dan G7 masing-masing 2,43:1 dan 1,89:1. Kata kunci : penggerek batang tebu, karakteristik biologi, Cotesia flavipes, lama hidup, seks rasio. Abstract The objective of the study was to examine the biological characteristics of several generations of field collected Cotesia flavipes Cameron (Hymenoptera: Braconidae) (wild colony or the first generation, G1) Vs. laboratory reared colonies (5th and 7th generation or cohort, G5 and G7). The study was arranged in a Completely Randomized Design (CRD) with generations of the C. flavipes colonies were assigned as the treatments, i.e. generation (G1), generation 5 (G5), and generation 7 (G7). Each treatment was repeated five times. Data of emerging adults and maximum longevity of the parasitoids were subjected to analysis of variance (ANOVA) and followed by means separation test (LSD, α =0.05). The results showed that colonies of C. flavipes that had been reared in the laboratory for a longer period produced the lower number of female adults compared to those collected from the field (wild colonies or G1). Colonies of C. flavipes reared in the laboratory for a longer period also had a shorter maximum longevity for their female adults. Colonies originated from wild cohort (G1) of C. flavipes produced a better sex ratio with a higher number of females compared to those of G5 and G7 colonies. Sex ratio of female to and male of C. flavipes for G1 colony was 2,79:1, while the G5 and G7 colonies produced 2,43:1 and 1,89:1 sex ratio, respectively. Keywords: sugarcane borer, biological characteristics, Cotesia flavipes, longevity, sex ratio.