%0 Generic %A 0514021010, Oksa Priatmiasih %D 2012 %F eprints:12547 %T PERILAKU KONSUMEN RUMAH TANGGA DALAM MENGKONSUMSI TAHU PUTIH DI KOTA BANDAR LAMPUNG %U http://digilib.unila.ac.id/12547/ %X Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk : (1) mengetahui atribut-atribut tahu putih yang disukai konsumen rumah tangga dalam mengkonsumsi tahu putih di Kota Bandar Lampung dan 2) Mengetahui bagaimana pengeluaran rumah tangga untuk konsumsi tahu putih di Kota Bandar Lampung. Penelitian dilakukan di Kota Bandar Lampung. Daerah ini dipilih secara sengaja dengan pertimbangan daerah ini merupakan pusat Ibu Kota Propinsi Lampung. Pengambilan sampel dilakukan secara acak berstratifikasi (stratified random sampling). Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 76 responden. Pengumpulan data penelitian dilakukan pada bulan Juni-Juli 2011. Untuk menjawab tujuan 1 digunakan analisis deskriptif kuantitatif melalui analisis konjoin pada program SPSS 16.0, sedangkan tujuan 2 dengan menggunakan Microsoft Excel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) atribut-atribut yang menjadi pertimbangan konsumen rumah tangga di Kota Bandar Lampung dalam membeli tahu putih adalah harga, wama, ukuran, penggunaan bahan pengawet, dan kekenyalan. Atribut utama yang menjadi pertimbangan konsumen adalah hama tahu, sedangkan atribut yang terakhir adalah penggunaan bahan pengawet. Stimuli yang paling disukai konsumen adalah harga murah, wama cerah, ukuran besar, tanpa bahan pengawet, dan kekenyalan lembut. (2) konsumen kelas menengah bawah mengkonsumsi tahu sebanyak 7,29 kg/RT/bln dengan persentase pengeluaran sebesar 2,35% dari total rata-rata pengeluaran, sedangkan untuk konsumen kelas menengah atas mengkonsumsi tahu sebanyak 6,35 kg/RT/bln dengan persentase pengeluran sebesar 1,52% dari total rata-rata pengeluaran. Kata kunci: atribut, konjoin, pola pengeluaran rumah tangga, tahu putih, konsumen menengah atas, konsumen menengah bawah Abstract This study aimed to 1) Find out the attributes of white tofu households preffered to consume white tofu in Bandar Lampung. 2) Find out how the expenditure pattern of households to consume white tofu in Bandar Lampung city. The research was conducted in the city of Bandar Lampung purposively selected. The sample was taken by stratified random sampling. Number of the sample in this study was 76 respondens. Research data conducted in June-July 2011. Analysis of descriptive quantitative was used to answer the first purpose by analysis Conjoint through SPSS 16.0, while the second purpose by using Microsoft Excel. The results showed that : 1). The atributes that are considered by household consumers in buying white tofu are the price, color, size, use of preservatives and suppleness. The main atributtes which considered by consumers is the price while the last attributes is the usage of preservatives. Stimuli are most preffered by consumers are low price, bright color, large size, non preservatives and soft suppleness. 2) Lower middle class consumers are consuming as much as 7,29 kg/household/month with a persentage of 2,3 persent of total average expenditure,while for the upper middle class consumers eating outas much as 6,35 kg/household/month with a percentage of expenditure of 1,52 percent of total avarage expenditure. Key Words: Attributes, conjoint, expenditure patterns ofhousehold, white tofu, upper middle class, lower middle class.