@misc{eprints12548, month = {Februari}, title = {PENGARUH PENAMBAHAN ZEOLIT DAN KARBON AKTIF TERHADAP SINTASAN BENIH IKAN GURAMI (Osphronemus gouramy) PADA PENGANGKUTAN SISTEM TERTUTUP}, author = {Franklin Rustam 0514111015}, year = {2012}, journal = {Digital Library}, url = {http://digilib.unila.ac.id/12548/}, abstract = {Abstrak Ketersediaan benih dan pendistribusian benih dari satu tempat ke tempat yang lain merupakan beberapa permasalahan dalam budidaya ikan gurami. Permasalahan yang sering dihadapi oleh petani Indonesia dalam pengiriman benih ikan gurami adalah tingkat kelangsungan hidup (SR) yang rendah akibat perubahan kualitas air selama pengangkutan. Penelitian ini bertujuan untuk meengkaji pengaruh penambahan zeolit dan karbon aktif dalam mempertahankan kualitas air media pengangkutan sistem tertutup dan pemberian dosis zeolit dan karbon aktif yang optimal untuk pengangkutan sistem tertutup benih ikan gurami. Penelitian dilakukan di lapangan dan laboratorium Jurusan Budidaya Perairan, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL), terdiri dari 6 (enam) perlakuan yaitu kontrol (tanpa penambahan zeolit dan karbon aktif), perlakuan A (20 g zeolit), perlakuan B (15 g zeolit + 5 g karbon aktif), perlakuan C (10 g zeolit + 10 g karbon aktif), perlakuan D (5 g zeolit + 15 g karbon aktif) dan perlakuan E (20 g karbon aktif) dengan 3 (tiga) kali ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan zeolit dan karbon aktif berukuran granula mampu menjaga kualitas air berupa pH, DO dan menghasilkan tingkat kelangsungan hidup yang lebih baik dibandingkan dengan perlakuan yang tidak menggunakan zeolit maupun karbon aktif tetapi tidak dapat memberikan pengaruh signifikan untuk mengurangi konsentrasi TAN. Perlakuan yang menggunakan zeolit 20 gram menggunakan biaya yang lebih sedikit dibandingkan perlakuan lainnya namun mendapatkan hasil yang sama baiknya dengan perlakuan yang menggunakan zeolit 15 gram dan karbon aktif 5 gram maupun perlakuan yang menggunakan karbon aktif 20 gram. Kata kunci : ikan gurami, sintasan, kualitas air, zeolit, karbon aktif, pengangkutan sistem tertutup. Abstract Seed supply and seed distribution from one place to another becomes problem in Osphronemus gouramy fishery. Problem which is often faced by Indonesian farmer in Osphronemus gouramy seed distribution is in the survival rate. It happens because of the dynamic of water quality during transportation. The purposes of this research were to understand the effect of zeolit and active carbon to maintain water quality in medium of enclosed transport system and giving zeolit dosis and active carbon that optimal to enclosed transport system for carp seed. This research is done in practical in outside and Fishery laboratory, Agriculture Faculty, University of Lampung. experimentation program which is used such as complete disordered experimentation , consist of six treatment are control ( without increasing zeolit and active carbon), treatment A (20 g zeolit), treatment B (15 g zeolit + 5 g active carbon), treatment C (10 g zeolit + 10 g active carbon), treatment D ( 5 g zeolit + 15 g active carbon) and treatment E (20 g active carbon) with three times repetition. Result of this research indicate that using of zeolit and active carbon having a measurement granula capable to keep water quality of pH, DO and produce level of better life than treatment that not used zeolit although active carbon but can not give significance influence to decrease TAN. Treatment with zeolit 20 gram use less cost than the other treatment but getting tter as good as with treatment which use zeolit 15 gram and 5 gram active carbon although treatment which use 20 gram active carbon. Key words : Osphronemus gouramy, survival rate, water quality, zeolit, Active carbon, Enclosed transport system} }