@misc{eprints12567, month = {April}, title = {PROSPEK PENGEMBANGAN EMPING MELINJO SKALA USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH (UMKM) DI PROVINSI LAMPUNG}, author = {Fitria Munawir 0814023017}, year = {2012}, journal = {Digital Library}, url = {http://digilib.unila.ac.id/12567/}, abstract = {Abstrak Penelitian bertujuan untuk : (1) menganalisis kelayakan finansial usaha agroindustri emping melinjo skala UMKM, (2) menganalisis nilai tambah dari usaha agroindustri emping melinjo skala UMKM, dan (3) menganalisis prospek pengembangan agroindustri emping melinjo skala UMKM. Penelitian dilakukan di Desa Bernung Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran dan Kelurahan Rajabasa Kecamatan Rajabasa Kota Bandar Lampung. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja dengan pertimbangan daerah tersebut adalah daerah agroindustri dan didukung suply bahan baku yang mencukupi. Data yang digunakan meliputi data primer dan data sekunder. 37 responden diambil dengan metode sensus. Pengumpulan data dilakukan pada bulan Juli sampai Agustus 2012. Penelitian ini menganalisis : (1) kelayakan finansial, menggunakan NPV, IRR, Net B/C, Gross B/C, Payback Period, titik impas, dan sensitifitas, (2) nilai tambah, menggunakan metode Hayami, dan (3) prospek pengembangan usaha, menggunakan analisis kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) agroindustri emping melinjo di Desa Bernung dan Kelurahan Rajabasa secara finansial layak dijalankan dengan nilai NPV 90.605.605,92 dan 25.974.416,60, IRR 50,84 \% dan 38,20 \%, Net B/C 7,34 dan 3,66, Gross B/C 1,13 dan 1,22 dan Pp 5,36 dan 5,41 , (2) proses pengolahan bahan baku menjadi emping melinjo memberikan rasio nilai tambah sebesar 53,3 \% dan 45 \%, dan (3) agroindustri emping melinjo memiliki prospek usaha yang sangat baik dari aspek pasar dan pemasaran, karena emping melinjo memiliki permintaan yang tinggi di berbagai daerah baik di dalam maupun di luar provinsi. Kata Kunci : emping melinjo, kelayakan, kelayakan finansial, nilai tambah, agroindustri Abstract This research was aimed to: (1) analyze the financial feasibility of melinjo chips agroindustry for UMKM scale, (2) analyze the added value of melinjo chips agroindustry for UMKM scale, and (3) analyze the prospects of melinjo chips development in agroindustry for UMKM scale. The research was conducted in Bernung village of Gedong Tataan district in Pesawaran Regency and Rajabasa village of Rajabasa district in Bandar Lampung City. The locations were selected by purposily with consideration of these lands agroindustry and the villages were supported by the melinjo materials stock. The research used primary and secondary data. 37 respondent were taken by cencus method. Data was collected in July to August 2012. This research analyzed was: (1) financial feasibility, using the NPV, IRR, Net B/C, Gross B/C, Payback Period, BEP and sensitivity, (2) Added value, using the method of Hayami, and (3) the business development prospect using qualitative descriptive analysis. The result showed: (1) melinjo chips agroindustry in Bernung village and in Rajabasa village was feasible and financially profitable, with NPV 90.605.605,92 and 25.974.416,60, IRR of 50,84\% and 38,20\%, Net B/C 7,34 and 3,66, Gross B/C 1,13 and 1,22, and PP 5,36 and 5,41, (2) processing of raw materials into melinjo chips provide added value for the ratio 53,3 \% and 45 \%, and (3) melinjo chips agroindustry has excellent prospects of market and marketing aspect as the product has high demand in many areas both inside and outside Lampung province. Keyword : melinjo chips, feasibility, financial feasibility, added value, agroindustry } }