%A LAILA KURNIAWATI 0743024032 %T PENGARUH PENGGUNAAN ANIMASI MULTIMEDIA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TEHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA MATERI POKOK SISTEM REPRODUKSI PADA MANUSIA %X Keterampilan berpikir kritis (KBK) seharusnya dimiliki oleh setiap orang. Hasil observasi menunjukkan bahwa KBK siswa kelas IX SMP N 8 Bandar Lampung belum dikembangkan secara optimal. Oleh karena itu, perlu dilakukan tindakan sebagai solusi untuk meningkatkan KBK siswa. Salah satunya dengan menggunakan animasi multimedia melalui model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan animasi multimedia melalui model pembelajaran kooperatif tipe STAD terhadap berpikir kritis siswa pada materi pokok Sistem Reproduksi Pada Manusia. Desain penelitian ini adalah pretes-postes tak ekuivalen. Sampel penelitian adalah siswa kelas IX A dan IX B yang dipilih dari populasi secara cluster random sampling. Data penelitian berupa data kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif diperoleh dari rata-rata nilai pretes, postes dan N-gain yang dianalisis secara satistik menggunaan uji-t untuk data yang berdistribusi normal dan uji Mann- Withney U untuk data yang tidak berdistribusi normal pada taraf kepercayaan 5%. Data kualitatif berupa data aktivitas belajar siswa yang diambil dengan menggunakan lembar observasi aktivitas belajar siswa dan data tanggapan siswa terhadap pembelajaran dengan menggunakan animasi multimedia melalui model pembelajaran kooperatif tipe STAD yang dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan animasi multimedia melalui model pembelajaran kooperatif tipe STAD berpengaruh secara signifikan terhadap keterampilan berpikir kritis siswa. Selain itu, terjadi peningkatan KBK siswa pada kelas eksperimen dengan rata-rata N-gain 63,95% yaitu dengan kriteria sedang, rata-rata N-gain dari semua indikator KBK siswa (Mengidentifikasi/ memformulasikan kriteria jawaban yang mungkin, memberi alasan, mencari persamaan dan perbedaan, menggeneralisasi, dan memilih kriteria yang mungkin sebagai solusi permasalahan) pada kelas eksperimen juga mengalami peningkatan yaitu sebesar 65,88% dengan kriteria sedang. Rata-rata persentase aktivitas belajar siswa dalam semua aspek yang diamati pada kelas eksperimen memiliki kriteria sedang yaitu 71,75 %. Selain itu, sebagian besar siswa memberikan tanggapan positif terhadap penggunaan animasi multimedia melalui model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Dengan demikian, penggunaan animasi multimedia melalui model pembelajaran kooperatif tipe STAD berpengaruh dalam meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa. %D 2013 %I Universitas Lampung %L eprints12610