%0 Generic %A 0714011021, Sri Purwanti Agustini %D 2012 %F eprints:12673 %T EVALUASI VIABILITAS BENIH LIMA VARIETAS KEDELAI (Glycine max [L.] Merr.) PADA LIMA TARAF CEKAMAN OSMOTIKUM %U http://digilib.unila.ac.id/12673/ %X Abstrak Evaluasi mutu benih dapat dilakukan menggunakan PEG 6000 yang diketahui dapat menahan air pada media perkecambahan sehingga air tidak tersedia bagi benih. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Menentukan varietas kedelai yang tahan pada cekaman osmotik tinggi dari kelima varietas kedelai yang diuji pada media ber-PEG dengan konsentrasi yang meningkat; (2) Mengetahui pengaruh peningkatan konsentrasi PEG 6000 yang diberikan pada viabilitas benih kelima varietas kedelai; (3) Mengetahui tanggapan kelima varietas kedelai yang diuji terhadap konsentrasi PEG 6000 yang berbeda. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Benih dan Pemuliaan Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Lampung dari bulan Agustus 2011 sampai dengan Oktober 2011. Rancangan perlakuan disusun secara faktorial 5x5 dalam rancangan kelompok teracak sempurna dengan tiga kelompok. Faktor pertama adalah lima varietas kedelai yaitu Argomulyo (V1), Burangrang (V2), Grobogan (V3), Kaba (V4), dan Tanggamus (V5), sedangkan faktor kedua adalah lima taraf cekaman osmotikum yaitu 0% (P0), 4% (P1), 8% (P2), 12% (P3), dan 16% (P4). Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji Bartlett untuk melihat homogenitas ragam antar-perlakuan dan uji Tukey untuk melihat model kemenambahan data. Bila asumsi analisis ragam terpenuhi, pengolahan data dilanjutkan dengan pemisahan nilai tengah antarperlakuan dengan menggunakan power regresi dan uji perbandingan kelas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Dari kelima varietas yang diuji, varietas Kaba, Tanggamus, Argomulyo, dan Burangrang memiliki nilai yang tidak berbeda dan tahan terhadap cekaman osmotik tinggi sedangkan Varietas Grobogan tidak; (2) Peningkatan konsentrasi PEG 6000 yang diberikan dapat menurunkan viabilitas dan vigor kelima varietas kedelai karena menurunnya ketersediaan air Sri Purwanti Agustini pada media perkecambahan karena diikat oleh senyawa PEG 6000; (3) Kelima varietas menunjukkan tanggapan yang berbeda dan memiliki laju penurunan yang berbeda pada masing-masing konsentrasi PEG 6000 yang diberikan. Varietas Kaba memiliki nilai paling tinggi diikuti dengan varietas Tanggamus, Argomulyo, Burangrang, dan Grobogan. Kata kunci: kedelai, viabilitas benih, PEG 6000, cekaman osmotikum Abstract Seed quality evaluation can be performed by using a PEG 6000 are known to retain water in the germination media so that the water is not available for seeds. This study aimed to: (1) Determine the soybean varieties that are resistant to high osmotic stress of the five soybean varieties were tested in air-PEG media with increasing concentrations, (2) Determine the effect of increasing PEG 6000 concentrations are given in five varieties of soybean seed viability; (3) Knowing the response of the five soybean varieties were tested against different concentrations of PEG 6000. This research was conducted at the Seed and Plant Breeding Laboratory Faculty of Agriculture, University of Lampung from August 2011 to October 2011 . The treatment arranged in 5x5 factorial at randomized complete block design with three groups. The first factor is five varieties of soybean that is Argomulyo (V1), Burangrang (V2), Grobogan (V3), Kaba (V4), and Tanggamus (V5), whereas the second factor is five osmotikum stress level is 0% (P0), 4% (P1), 8% (P2), 12% (P3), and 16% (P4). Data were analyzed using Bartlett's test for homogeneity range seen between treatments and Tukey test to see models of increased data. If the assumptions are met diversity analysis, data processing followed by separation of the midpoint between treatments by using power regression and class comparison test. The results showed that: (1) Of the five varieties tested, the varieties of Kaba, Tanggamus, Argomulyo, and Burangrang have a value that is different and is resistant to high osmotic stress, while Variety Grobogan is not, (2) Increasing the concentration of PEG 6000 which can be lowered viability and vigor five varieties of soybean due to the decreasing availability of water on germination media as Sri Purwanti Agustini bound by the compound PEG 6000, (3) the five varieties showed different responses and have a different rate of decline in each of the given concentration of PEG 6000. Kaba varieties have the highest value followed by a variety Tanggamus, Argomulyo, Burangrang, and Grobogan. Key word: soybean, seed viability, PEG 6000, osmotic stress.