TY - GEN CY - UNIVERSITAS LAMPUNG ID - eprints12798 UR - http://digilib.unila.ac.id/12798/ A1 - Sudaryanti, 1113024065 Y1 - 2015/08/31/ N2 - Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model discovery learning terhadap peningkatan keterampilan berpikir kritis serta aktivitas belajar siswa. Penelitian dilakukan di SMAN 1 Seputih Surabaya Lampung Tengah untuk kelas XI IPA tahun pelajaran 2014/2015, merupakan eksperimental semu dengan desain pretest-posttest non equivalent. Sampel pada penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA3 sebagai kelas eksperimen dan XI IPA2 sebagai kelas kontrol yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Data penelitian ini berupa data kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif berupa keterampilan berpikir kritis siswa yang diperoleh dari pretest dan postest lalu dianalisis menggunakan Uji t dan U pada taraf kepercayaan 5%. Data kualitatif berupa aktivitas belajar yang didapat dari observasi aktivitas belajar siswa serta tanggapan siswa terhadap penggunaan model discovery learning yang didapat melalui angket kemudian dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata N-gain siswa kelas eksperimen lebih tinggi (42.72) dan berbeda signifikan dengan kelas kontrol (34.01). Hasil analisis rata-rata N-gain per indikator pada kelas eksperimen juga mengalami peningkatan yang lebih baik dibanding kelas kontrol. Pada kelas eksperimen, indikator memformulasikan kriteria jawaban yang mungkin, memberikan alasan, dan menggeneralisasi memperoleh nilai masing-masing (42,2), (40,53), dan (35,00) sementara pada kelas kontrol yaitu (34,96), (28,05), dan (30,52). Hasil observasi aktivitas menunjukkan bahwa dua dari enam aspek yang diamati memperoleh kriteria sedang, yaitu menanggapi pertanyaan (56,67%) dan mengajukan pertanyaan (73,33%), sedangkan empat aspek lainnya terdiri atas mencari informasi yang sesuai (86,67%), bekerja sama dalam berkelompok (83,33%), memberikan alasan (90%), serta memberikan kesimpulan (76,67%) berkriteria tinggi. Selain itu, siswa juga memberikan tanggapan positif. Hal tersebut diakui oleh siswa berdasarkan angket, bahwa hampir seluruh siswa dapat memformulasikan kriteria jawaban yang mungkin (96,7%), terampil dalam memberikan alasan yang sesuai (86,7%), dapat menyimpulkan permasalahan (86,7%), mampu menemukan konsep (76,7%), lebih mudah dalam memahami materi (93,3%), mampu bekerjasama (93,3%), serta tertarik mempelajari materi yang berkaitan dengan sistem pertahanan tubuh (93,3%). Dengan demikian, penggunaan model discovery learning berpengaruh terhadap tingginya aktivitas belajar siswa serta berpengaruh signifikan terhadap peningkatan keterampilan berpikir kritis siswa. Kata kunci : aktivitas belajar, berpikir kritis, discovery learning dan sistem pertahanan tubuh PB - FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN TI - PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI SISTEM PERTAHANAN TUBUH (Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas XI SMAN 1 Seputih Surabaya Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2014/2015) AV - restricted ER -