@misc{eprints12812, month = {Agustus}, title = {EVALUASI KARAKTER AGRONOMI BEBERAPA VARIETAS MENTIMUN (Cucumis sativus L.)}, author = {1114121025 ANGGA RIADI}, address = {UNIVERSITAS LAMPUNG}, publisher = {FAKULTAS PERTANIAN}, year = {2015}, url = {http://digilib.unila.ac.id/12812/}, abstract = {abstrak indonesia Karakter agronomi suatu tanaman perlu diketahui sebagai data atau informasi acuan dalam proses pemuliaan tanaman khususnya pada tahap seleksi tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui karakter agronomi pada setiap varietas yang memiliki potensi produksi tinggi dan mutu buah yang baik dan mengetahui kriteria keragaman genetik tanaman mentimun dari setiap varietas yang diteliti untuk ditentukan sebagai bahan persilangan membentuk keragaman genetik baru. Penelitian dilaksanakan di Desa Sinar Agung, Kecamatan Pulau Panggung, Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung pada bulan September sampai bulan November 2014. Bahan utama penelitian berupa 15 varietas mentimun yang terdiri atas mentimun kelompok rujak, lalap, dan baby. Penelitian dilakukan dengan rancangan acak lengkap dengan tiga kali ulangan. Untuk melihat perbedaan karakter agronomi dilakukan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf nyata 5\%, sedangkan untuk mengetahui keragaman luas ataukah sempit dilakukan dengan cara membandingkan ragam dengan simpangan bakunya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ; Berdasarkan data yang diperoleh, terdapat beberapa varietas yang lebih unggul dibanding yang lain. Penentuan tersebut bisa didasarkan pada karekter kadar brix tertinggi, tekanan buah terendah, panjang dan bobot buah terbesar. Pada mentimun lalap diketahui bahwa Venus memiliki kadar brix 3,27\%, tekanan buah 4,68, panjang buah 14,91 cm dan bobot 160,22 g. Kemudian Wulan memiliki kadar brix 3,43\%, tekanan buah 4,74, panjang buah 14, 27 cm dan bobot buah 185,98 g. Pada mentimun rujak diketahui Misano memiliki kadar brix 3,25\%, tekanan buah 5,83, panjang buah 16,9 cm dan bobot buah 189,57 g. Varietas Monza dan Toska juga memiliki keunggulan tersebut, namun rasa pangkal buah pada Monza sangat pahit dan Toska tidak cocok ditanam di dataran rendah sehingga keduanya tidak dianjurkan untuk dipilih. Pada kelompok baby karakter kadar brix dan tekanan buah tidak berbeda nyata namun panjang dan bobot buahnya lebih baik Vitani yaitu 11,15 cm dan 123,65 g. Varietas-varietas tersebut bisa dipilih sebagai bahan persilangan untuk membentuk populasi dengan keragaman genetik baru. Populasi dengan keragaman genetik baru tersebut bisa diseleksi untuk dijadikan tetua potensial berproduksi tinggi dan mutu buah yang baik. Kemudian untuk kriteria keragaman genetik pada semua karakter mentimun yang diteliti adalah sempit, baik untuk mentimun lalap, mentimun rujak, maupun mentimun baby. Kata kunci : Karakter agronomi, mentimun, ragam genetik. Angga Riadi} }