%0 Generic %9 Other %A Dita Anggeraini, 1114121066 %C Universitas Lampung %D 2015 %F eprints:12946 %I Fakultas Pertanian %T PENGARUH JENIS DAN TINGKAT KERAPATAN GULMA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN SORGUM (Sorghum bicolor L.) %U http://digilib.unila.ac.id/12946/ %X Sorgum merupakan salah satu jenis tanaman serealia yang mempunyai potensi besar untuk dikembangkan. Sorgum berguna sebagai sumber bahan pangan, pakan ternak, maupun bahan baku bermacam industri. Sorgum berpotensi untuk dikembangkan dengan penerapan budidaya yang tepat, salah satunya pemeliharaan yang optimal. Pemeliharaan tanaman yang kurang optimal mengakibatkan rendahnya produksi. Pemeliharaan salah satunya yaitu pengendalian gulma. Gulma dapat menimbulkan persaingan dengan tanaman budidaya untuk memperebutkan sarana tumbuh. Jenis dan kerapatan gulma berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman sorgum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) pengaruh jenis gulma terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman sorgum, (2) pengaruh kerapatan gulma terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman sorgum, dan (3) adanya interaksi antara jenis dan kerapatan gulma dalam mempengaruhi pertumbuhan gulma, serta pertumbuhan dan produksi tanaman sorgum. Penelitian ini dilaksanakan di Lampung Selatan dan Laboratorium Gulma Universitas Lampung pada bulan Desember 2014 sampai April 2015. Perlakuan disusun secara faktorial dalam Rancangan Petak Berjalur dengan 3 kali ulangan. Faktor pertama adalah tiga jenis gulma yaitu Asystasia gangetica, Cyperus rotundus, dan Rottboelia exaltata. Faktor kedua adalah kerapatan 0, 10, 20, 40, dan 80 gulma/m2. Bila asumsi terpenuhi, data dianalisis ragam dan dilanjutkan dengan uji beda nyata terkecil (BNT) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Jenis gulma mempengaruhi pertumbuhan dan komponen hasil yang meliputi tinggi tanaman dan diameter batang 3 MST, bobot 100 butir pada KA14%, serta bobot basah dan kering brangkasan, (2) Kerapatan 80 gulma/m2 mempengaruhi tinggi tanaman 3 dan 9 MST, jumlah daun 6 MST, diameter batang 3, 6, dan 9 MST, bobot 100 butir pada KA 14%, bobot biji kering sorgum , dan bobot brangkasan basah tanaman, dan (3) Jenis dan kerapatan gulma mempengaruhi pertumbuhan dan komponen hasil tanaman sorgum, serta terdapat interaksi dalam mempengaruhi persentase penutupan gulma 3, 6, dan 9 MST, bobot kering tajuk gulma, bobot kering akar dan umbi gulma, dan bobot kering total gulma. Kata kunci: sorgum, gulma, persaingan