%A Ferawati 0724011002 %J Digital Library %T RESPONS DUA VARIETAS PADI SAWAH (Oryza sativa L.) DALAM PERTUMBUHAN, PRODUKSI DAN MUTU BENIH TERHADAP TIGA DOSIS PUPUK N, P, dan K PADA DUA LOKASI DI KABUPATEN LAMPUNG UTARA %X ABSTRAK RESPONS DUA VARIETAS PADI SAWAH (Oryza sativa L.) DALAM PERTUMBUHAN, PRODUKSI DAN MUTU BENIH TERHADAP TIGA DOSIS PUPUK N, P, dan K PADA DUA LOKASI DI KABUPATEN LAMPUNG UTARA Oleh Ferawati Benih bermutu yang dihasilkan dari varietas unggul merupakan faktor penentu dalam upaya peningkatan produksi tanaman. Sasaran produksi benih adalah mendapatkan vigor awal benih yang setinggi-tingginya. Modifikasi lingkungan budidaya melalui pemupukan dan pengairan perlu dilakukan untuk mendapatkan vigor awal yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk: Membandingkan pertumbuhan, produksi, dan mutu benih antara varietas Mayang dan Mira, antara tiga dosis pupuk, antara dua lokasi, persitindakan antara varietas dan pupuk, persitindakan antara varietas dan lokasi, serta persitindakan antara varietas, pupuk, dan lokasi. Perlakuan diterapkan pada petak percobaan dengan rancangan kelompok teracak sempurna dengan tiga ulangan. Faktor pertama varietas (V) padi (Oryza sativa L.) yaitu Mayang (V1) dan Mira (V2). Faktor kedua adalah dosis pupuk (P), yaitu dosis pupuk rendah (P1) 200 kg Urea/ha, dan 50 kg NPK/ha; dosis pupuk sedang (P2) 250 kg Ferawati Urea/ha, 100 kg SP-18/ha, dan 100 kg KCl/ha; dan dosis pupuk tinggi (P3) 300 kg Urea/ha,150 kg SP-18,100 kg Kcl/ha dan pupuk mikro cair. Faktor ketiga adalah Lokasi (L) yaitu Wonomarto (L1) dan Semuli (L2). Kesamaan ragam antarperlakuan diuji dengan uji Bartlett dan kemenambahan model diuji dengan uji Tukey. Bila asumsi terpenuhi, data dianalisis ragam dan pemisahan nilai tengah diuji dengan uji Beda Nyata Jujur pada ? 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Lokasi Semuli merupakan lokasi terbaik dalam meningkatkan jumlah anakan total, jumlah anakan produktif, panjang malai, jumlah gabah per malai, produksi gabah calon benih, dan bobot 1000 butir benih; (2) Varietas Mayang menghasilkan jumlah anakan total, jumlah anakan produktif, panjang malai dan bobot 1000 butir benih lebih tinggi daripada varietas Mira. Sebaliknya varietas Mira menghasilkan kecepatan berkecambah dan keserempakan berkecambah yang lebih tinggi daripada varietas Mayang; (3) Dosis pupuk tinggi (300 kg Urea + 150 kg SP-18 + 150 kg KCl + pupuk mikro cair) merupakan dosis terbaik dalam meningkatkan tinggi tanaman, jumlah anakan total, dan jumlah anakan produktif; (4) Varietas Mayang dan Mira keduanya menghasilkan produksi gabah calon benih yang lebih tinggi pada pemupukan dosis tinggi; (5) Pada lokasi Semuli varietas Mayang menghasilkan tinggi tanaman yang lebih tinggi dan panjang kecambah yang lebih panjang, namun bobot kering kecambah normalnya tidak berbeda dengan lokasi Wonomarto. Pada lokasi Semuli varietas Mira menghasilkan tinggi tanaman yang lebih tinggi dan bobot kering kecambah normal yang lebih berat, namun panjang kecambahnya lebih panjang pada lokasi wonomarto. %D 2012 %L eprints13094