@article{eprints13397, month = {April}, title = { ANALISIS SISTEM PEMASARAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHATANI MANGGIS (Studi Kasus di Kabupaten Tanggamus)}, author = { Dayang Berliana 1024021015}, year = {2012}, journal = {Digital LIbrary}, url = {http://digilib.unila.ac.id/13397/}, abstract = { ABSTRAK ANALISIS SISTEM PEMASARAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHATANI MANGGIS (Studi Kasus di Kabupaten Tanggamus) Oleh Dayang Berliana 1 , Dwi Haryono 2 , Eka Kasymir 2 Penelitian ini bertujuan untuk : 1) mengkaji sistem pemasaran yang terjadi di daerah penelitian dengan menganalisis saluran pemasaran, lembaga pemasaran, dan fungsi yang dilakukan lembaga pemasaran 2) mengkaji tingkat efisiensi pemasaran manggis melalui analisis struktur pasar, perilaku pasar, saluran pemasaran, dan keragaan pasar 3) mengkaji strategi pengembangan usahatani manggis di Kabupaten Tanggamus. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja dengan menggunakan metode Non-Probability Sampling dengan Sampling Purposive. Data yang digunakan meliputi data primer dan data sekunder. Penelitian dilaksanakan pada bulan April 2012. Analisis yang dilakukan meliputi sistem pemasaran dan strategi pengembangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) Sistem pemasaran manggis di Desa Terdana, Mulang Maya dan Menggala Kabupaten Tanggamus melalui 6 saluran pemasaran dan lembaga pemasaran yang terdapat di lokasi penelitian adalah pedagang pengumpul I, pedagang pengumpul II, eksportir, pedagang pasar lokal dan pedagang pengecer. Saluran pemasaran yang banyak dilalui oleh petani responden adalah saluran 1. Fungsi pemasaran yang dilakukan oleh lembaga pemasaran antara lain fungsi pertukaran, fungsi fisik, fungsi pengangkutan, fungsi scalling dan grading, fungsi penanggungan resiko, fungsi pembiayaan dan fungsi informasi 2) struktur pasar yang dihadapi oleh petani manggis terhadap lembaga pemasaran manggis cenderung mendekati pasar bersaing tidak sempurna, yaitu oligopsoni. Apabila dilihat dari kepentingan petani maka pola saluran pemasaran tiga menguntungkan 3) Berdasarkan hasil analisis SWOT maka strategi prioritas pertama Strength ? Opportunity (SO) adalah: a. mengembangkan potensi lahan manggis yang masih luas dan Pemerintah Daerah memberikan bantuan bibit kepada petani karena peluang pasar di luar negeri masih terbuka lebar b. manggis ditetapkan sebagai komoditas unggul daerah di Kabupaten Tanggamus c. perawatan tanaman manggis mudah dan khasiat manggis tidak dimiliki oleh buah lain, sehingga dapat dikembangkan menjadi teknologi baru dengan cara menjalin kemitraan dengan pelaku tataniaga. 1. Magister Ekonomi Pertanian Universitas Lampung 2. Dosen Fakultas Pertanian Universitas Lampung } }