%0 Journal Article %A 0813033008, Lilih Rahmawati %D 2013 %F eprints:13409 %J Digital Library %T PERJUANGAN GAJAH MADA DALAM PERLUASAN WILAYAH KEKUASAAN MAJAPAHIT DI NUSANTARA TAHUN 1336- 1364 %U http://digilib.unila.ac.id/13409/ %X ABSTRAK Sumpah palapa gajah mada berisikan tentang penaklukkan Daerah-daerah di luar Jawa. Program politik Nusantara tersebut dimaksudkan untuk memupuk keagungan Kerajaan Majapahit. Kerajaan Majapahit diidentifikasikan dengan Kerajaan Jawa. Maka dari itu politik Nusantara dimaksudkan untuk pengagungan Kerajaan Jawa. Pada masa yang bersamaan di asia tenggara banyak bermunculan kerajaan berkembang. Gajah mada menyadari hal itu berupaya membendung pengaruh Kerajaan- kerajaan di Asia Tenggara tersebut agar tidak sampai menyebar di kepulauan Nusantara. Gajah Mada yakin Majapahit yang pantas mengembangkan pengaruhnya di Pulau-pulau Nusantara, bukan Kerajaan-kerajaan di Asia Tenggara. Atas dorongan situasi yang demikian, Gajah Mada membuktikan sumpahnya dengan cara melakukan penaklukan dalam bentuk serangan Militer dan Diplomasi. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Apakah Bentuk Perjuangan Gajah Mada dalam perluasan wilayah kekuasaan Majapahit di Nusantara Tahun 1336- 1364. Metode yang digunakan adalah Metode Penelitian Historis. Adapun langkah- langkah dalam penelitian historis yaitu : Heuristik, Kritik, Interpretasi, dan Historiografi. Variabel dalam penelitian ini adalah Variabel Tunggal yaitu perjuangan Gajah Mada dalam perluasan Kekuasaan Majapahit di Nusantara Tahun 1336-1364. Tehnik pengumpulan data yang digunakan adalah tehnik Kepustakaan dan Dokumentasi. Tehnik Analisis Data yang digunakan adalah Analisis Data Kualitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa bentuk perjuangan Gajah Mada dalam perluasan wilayah kekuasaan Majapahit di Nusantara yaitu melalui Serangan Militer berhasil menaklukkan Kerajaan Dharmasraya beserta wilayah kekuasaannya di Tanah Melayu, menaklukkan Kesultanan Aru-Barumun, Kesultanan Kantu-Kampar, Kesultanan Samudera Pasai, Kerajaan Tumasik, kerajaan di Nusa Tanjung Negara, Kerajaan Selaparang dan Kerajaan Dompo hingga Pulau-pulau disekitarnya. Sedangkan melalui Diplomasi dilakukan dengan Kerajaan Sunda Galuh.