%0 Generic
%9 Other
%A Anita Resianty, 1113033009
%C UNIVERSITAS LAMPUNG
%D 2015
%F eprints:13520
%I FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
%T MAKNA MOTIF KAIN SONGKET PALEMBANG PADA  MASYARAKAT PALEMBANG DI KECAMATAN   SAKO PALEMBANG SUMATERA SELATAN
%U http://digilib.unila.ac.id/13520/
%X Kain Songket merupakan kain tenun khas Indonesia, salah satu daerah penghasil kain tenun Songket ini yaitu Palembang Sumatera Selatan. Dahulu masyarakat Palembang menggunakan Kain Songket hanya pada saat upacara tertentu seperti saat penyambutan tamu agung, upacara perkawinan, dan upacara-upacara yang dianggap sakral bagi masyarakat Palembang. Kain Songket Palembang memiliki ciri khas yang terdapat pada motif kainnya. Selain sebagai ragam hias untuk estetika motif pada Kain Songket Palembang memiliki makna yang terkandung dari setiap motif yang dibuat. Motif-motif Kain Songket memiliki nilai filosofis yang menggambarkan kehidupan bagi masyarakat Palembang.      Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah makna filosofis motif Kain Songket Palembang pada Masyarakat Palembang di Kecamatan Sako Palembang Sumatera Selatan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui makna filosofis motif Kain Songket Palembang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Hermeneutika. Variabel yang digunakan merupakan variabel tunggal, sedangkan teknik analisis data yang digunakan teknik data kualitatif dan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi.    Berdasarkan hasil penelitian, penulis mengambil kesimpulan bahwa motif Kain Songket yang memiliki nilai filosofis bagi masyarakat Palembang diantaranya adalah Nago Besaung ialah kekuasaan seorang raja, Nampan Perak ialah kepatuhanpara pangeran, Pucuk Rebung ialah pelindung dari cobaan, Jando Beraes ialah keanggunan seorang janda, Bungo Jatuh ialah keanggunan priyayi, Bungo Melati ialah kesucian, Bungo Mawar ialah penawar obat, dan Motif Bungo Matahari ialah sinar kehidupan. Motif-motif tersebut memiliki makna filosofis yang terkandung, namun kini Kain Songket tidak lagi digunakan oleh kalangan tertentu seperti dahulu melainkan kini Kain Songket sudah digunakan bagi masyarakat luas.