creators_name: 0817011058, Siti Oktavia Rumapea type: article datestamp: 2015-10-22 08:57:28 lastmod: 2015-10-22 08:57:28 metadata_visibility: show title: UJI EFEKTIVITAS FERMENTASI KITIN BERTAHAP MENGGUNAKAN MUCOR MIEHEI DAN ACTINOMYCETES ANL-4 UNTUK PEMBUATAN GLUKOSAMIN ispublished: pub subjects: General full_text_status: restricted abstract: Abstrak Kitin merupakan biopolimer yang terbentuk dari monomer N-asetilglukosamin yang dihubungkan oleh ikatan β-(1,4) glikosida. Kitin umumnya banyak ditemukan di limbah industri makanan laut seperti udang. Glukosamin dapat disintesis dari kitin secara fermentasi menggunakan Mucor miehei dan Actinomycetes ANL-4. Penelitian ini dilakukan untuk melihat keefektifan pembuatan glukosamin dengan menggunakan fermentasi kitin secara bertahap yang memanfaatkan Mucor miehei dan Actinomycetes ANL-4. Fermentasi kitin yang pertama dilakukan dengan bantuan Mucor miehei yang menghasilkan glukosamin sebesar 5,5 g setelah itu substrat sisa hasil fermentasi tahap I dilanjutkan kembali pada fermentasi tahap dua yang dilakukan dengan bantuan Actinomycetes ANL-4 menghasilkan glukosamin sebesar 4,34 g. Total glukosamin yang diperoleh yaitu 9,84 g atau sekitar 98 % dari substrat kitin yang digunakan sebanyak 10 g. Berdasarkan hasil analisis spektrum IR dan HPLC untuk kedua sampel (Mucor miehei dan Actinomycetes ANL-4) memiliki pita serapan dan intensitas pada rentang waktu retensi yang relatif sama jika dibandingkan dengan standar, hal ini menandakan bahwa senyawa hasil isolasi merupakan glukosamin. Abstract Chitin is a biopolymer formed by N-acetylglucosamine monomers binded by β- (1,4) glycoside. Chitin is abundant compound normaly founded from seafood waste industry such as : shrimps. Glucosamine was synthezided gradually fermentation technique using Mucor miehei and Actinomycetes ANL-4. The research was carried out into the effectiveness of glucosamine-making by using chitin fermentation gradually utilizing Mucor miehei and Actinomycetes ANL-4. Fermentation chitin were first conducted with the help of Mucor miehei which produces glucosamine at 5.5 g after the remaining substrate fermentation phase I continued on the two-stage fermentation is done with the help of Actinomycetes ANL-4 producing glucosamine of 4.34 g. Total derived glucosamine is 9.84 g or about 98% of the chitin substrate is used as much as 10 g. Based on the IR spectra and HPLC analysis for the two samples (Mucor miehei and Actinomycetes ANL- 4) have absorption bands in the range and intensity of the same relative retention times compared to standard, it indicates that the isolated compound is g date: 2012-02-03 date_type: published publication: Digital Library refereed: TRUE citation: 0817011058, Siti Oktavia Rumapea (2012) UJI EFEKTIVITAS FERMENTASI KITIN BERTAHAP MENGGUNAKAN MUCOR MIEHEI DAN ACTINOMYCETES ANL-4 UNTUK PEMBUATAN GLUKOSAMIN. Digital Library. document_url: http://digilib.unila.ac.id/13570/1/ABSTRACT_INGGRIS.pdf document_url: http://digilib.unila.ac.id/13570/2/ABSTRAK.pdf document_url: http://digilib.unila.ac.id/13570/3/BAB%20I.pdf document_url: http://digilib.unila.ac.id/13570/4/BAB%20II.pdf document_url: http://digilib.unila.ac.id/13570/5/BAB%20III.pdf document_url: http://digilib.unila.ac.id/13570/6/BAB%20IV.pdf document_url: http://digilib.unila.ac.id/13570/7/BAB%20V.pdf document_url: http://digilib.unila.ac.id/13570/8/COVER%20Depan.pdf document_url: http://digilib.unila.ac.id/13570/9/Cover_HP.pdf document_url: http://digilib.unila.ac.id/13570/10/CV%20Siti%20Oktavia%20R%202008.pdf document_url: http://digilib.unila.ac.id/13570/11/Kamut.pdf document_url: http://digilib.unila.ac.id/13570/12/Lembar%20Pengesahan.pdf document_url: http://digilib.unila.ac.id/13570/13/MENGESAHKAN.pdf document_url: http://digilib.unila.ac.id/13570/14/persembahan.pdf document_url: http://digilib.unila.ac.id/13570/15/RIWAYAT%20HIDUP.pdf document_url: http://digilib.unila.ac.id/13570/16/SANWACANA.pdf